Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yogyakarta International Airport (YIA) mencatat lonjakan jumlah penumpang selama periode libur Lebaran 2025.
Bandara yang terletak di Kabupaten Kulon Progo ini menjadi salah satu yang tersibuk, melayani ratusan ribu pengguna jasa transportasi udara dalam arus mudik dan balik Lebaran.
Sebagai salah satu bandara terbesar di Indonesia, YIA memiliki luas terminal penumpang mencapai 219.000 meter persegi dengan kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun.
Baca Juga: Hal yang Membuat Bandara Ngurah Rai Salah Satu Bandara Tersibuk di Dunia
Bandara ini juga dilengkapi landasan pacu sepanjang 3.250 meter serta apron yang mampu menampung 45 pesawat, termasuk pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380 dan Boeing 777.
Selain kapasitas besar, YIA dirancang untuk memiliki ketahanan terhadap bencana alam. Struktur bangunannya mampu menahan gempa hingga 8,8 magnitudo serta proyeksi tsunami dengan ketinggian maksimum 12,8 meter di atas permukaan laut.
Bandara ini juga dilengkapi sistem pengendali banjir, termasuk kolam penampungan air berkapasitas 43.300 meter kubik dan saluran dengan daya tampung 180.000 meter kubik.
Baca Juga: 7 Wisata Kuliner di Yogyakarta yang Enak & Wajib Dicoba Saat Libur Lebaran 2025
Selain itu, tersedia gedung Crisis Centre seluas 5.284 meter persegi yang dapat digunakan untuk menampung hingga 1.000 orang dalam situasi darurat.
Pembangunan YIA menggunakan produk semen dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa SIG memasok lebih dari 150.000 ton semen selama konstruksi YIA dari Desember 2018 hingga Mei 2019. Semen tersebut digunakan dalam pembangunan landasan pacu, terminal penumpang, serta bangunan pendukung lainnya.
"YIA tidak hanya bandara berkapasitas besar, namun rancang bangunnya juga berfungsi memberikan kenyamanan bagi para penumpang yang akan bepergian. Karena itu, aplikasi produk SIG turut menunjang fungsi kenyamanan yang dihadirkan YIA,” tutur Vita dalam siaran pers, Kamis (10/4).
Selain itu, dalam tahap pengembangan kawasan, SIG juga memasok semen tipe khusus untuk proyek pengendali banjir yang dirancang dengan ketahanan tinggi terhadap lingkungan ekstrem.
Baca Juga: 6 Wisata Kuliner di Medan yang Enak dan Wajib Dicoba Saat Libur Lebaran 2025
Semen ini memiliki formula ramah lingkungan, dengan panas hidrasi rendah serta ketahanan optimal terhadap sulfat dan klorida di area yang terpapar air laut.
SIG menyatakan kesiapannya dalam mendukung proyek infrastruktur di Indonesia dengan menyediakan berbagai produk dan layanan konstruksi sesuai kebutuhan proyek pembangunan.
Selanjutnya: Oil Retreats After Sharp Rally as US-China Trade War Escalates
Menarik Dibaca: Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Begini Cara Mencegahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News