kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

YPAS pasok kantong semen ke SMGR


Sabtu, 08 Juni 2013 / 07:20 WIB
YPAS pasok kantong semen ke SMGR
ILUSTRASI. Kebiasaan untuk Menjaga Otot Jantung Lebih Sehat


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. PT Yanaprima Hastapersada Tbk menargetkan penjualan tahun ini bisa mencapai Rp 500 miliar. Sebagai pembanding, sepanjang 2012, penjualan bersih emiten berkode YPAS ini sebesar Rp 413,82 miliar.

Untuk mencapai target itu, perusahaan yang memproduksi karung plastik dan kantong semen ini akan menggenjot kapasitas produksi. Irwan Susanto, General Manager Yanaprima Hastapersada mengatakan, kapasitas produksi tahun lalu sekitar 20.000 ton karung plastik dan kantong semen per tahun. "Tahun ini, ditargetkan produksi bisa meningkat menjadi 24.000 ton," ujarnya, Jumat (7/8).

Tahun 2012 lalu, Yanaprima telah menyelesaikan ekspansi berupa perluasan lahan dan bangunan pabrik di Sidoarjo, Jawa Timur. Kini, luas lahan YPAS mencapai 59.688 meter persegi (m²) dan luas bangunan mencapai 44.029 m². Sekedar informasi, saat ini, Yanaprima memiliki dua pabrik yang berlokasi di Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur.

Irwan bilang, tahun ini, perusahaan berniat melanjutkan ekspansi lahan. Namun, manajemen YPAS menilai tahun ini belum kondusif bagi bisnis perusahaan. Ini merupakan buntut dari kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan tarif dasar listrik.

Kenaikan tersebut membuat beban operasional YPAS melambung. "Jadi, tahun ini, kami maksimalkan lahan dan bangunan yang sudah ada untuk menggenjot kapasitas produksi," tutur Irwan.

Irwan menyatakan, di tiga bulan pertama 2013, YPAS mencatatkan kelebihan produksi untuk plastik pupuk dan pangan. Penyebabnya, terjadi gagal panen di kalangan para petani.

Untuk menyiasati hal itu, perusahaan itu membidik sejumlah perusahaan yang mau bekerja sama untuk jangka panjang. Menurut Irwan, pihaknya telah meneken perjanjian kerjasama dengan PT Semen Indonesia (SMGR) senilai Rp 40 miliar untuk pengandaan kantong semen 1 ply.

Tahun ini, Yanaprima mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 40 miliar. Dana ini akan digunakan untuk menambah alat-alat produksi. Awalnya, perusahaan telah menyiapkan dana sebesar Rp 70 miliar. Namun, belakangan ada penyesuaian lantaran ekspansi lahan tertunda. Hingga Maret 2013, penyerapan capex YPAS baru sekitar Rp 10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×