Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi Eddy Wirajaya menyebut bahwa sudah menandatangani Letter of Intent (LOL/surat bisnis) dengan asosiasi komponen, yakni Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen (PIKKO) Indonesia.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan lokal konten pada Esemka, walau saat ini belum seratus persen dari Indonesia. "Kami invite supplier untuk bisa berpartisipasi support kami.
Komponen apa yang mereka produksi, seberapa cocok dengan kebutuhan kami, silahkan ditawarkan dengan ekonomis namun berkualitas. Sehingga mobil yang dihadirkan benar-benar dari Indonesia," katanya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mau pesan Daihatsu Sigra facelift? Cukup siapkan Rp 5 juta
Berdasarkan catatannya, sudah ada puluhan Industri lokal baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta, yang ikut serta dalam membangun model pertama Esemka, Bima.
Beberapa diantaranya ialah PT INKA (Persero), sebagai pemasok sasis dan tangki BBM. Bekerja sama dengan PT ABS (Adi Budaya Cipta), BUMN yang berkantor di Madiun, Jawa Timur, ini juga mengurus karoseri dan bak Esemka Bima.
Urusan blok mesin dan transmisi, Esemka menggandeng PT Cikarang Perkasa Manufacturing. Mitra lokal ini sudah sangat pengalaman di bidang tersebut, sudah banyak mobil penumpang yang mempercayakannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi diganjar penghargaan tertinggi dari organisasi insinyur se-ASEAN
Perihal radiator, fuel filter, dan oil filter, Esemka menggandeng PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna, perusahaan patungan antara Tokyo Radiator Jepang dengan PT Selamat Sempurna Tbk.
Penasaran dengan grill Esemka Bima yang disebut mirip dengan pikap asal China? Penanggung jawab hal ini adalah PT IMS dan PT Santoso Cipta Dian Prima. Dasbor dan roda kemudi Esemka Bima disebutkan menggunakan dari PT Usra Tampi.