kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.819   11,00   0,07%
  • IDX 6.412   11,75   0,18%
  • KOMPAS100 921   3,19   0,35%
  • LQ45 719   1,86   0,26%
  • ISSI 203   0,65   0,32%
  • IDX30 375   0,58   0,16%
  • IDXHIDIV20 454   0,63   0,14%
  • IDX80 104   0,37   0,35%
  • IDXV30 110   -0,14   -0,13%
  • IDXQ30 123   0,42   0,35%

Yuk, intip rencana bisnis Citilink


Selasa, 16 Oktober 2012 / 12:31 WIB
Yuk, intip rencana bisnis Citilink
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Toyota Kijang Innova rilisan 2014 sudah murah per Agustus 2021Toyota Kijang Innova


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Citilink, anak usaha PT Garuda Indonesia Airlines yang bergerak di penerbangan biaya murah menargetkan bisa memiliki 137 frekuensi terbang dalam satu hari akhir tahun ini. Target ini disampaikan oleh Aristo Kristandyo, Senior Manager Citilink kepada KONTAN.

Saat ini, Citilink sudah memiliki 81 frekuensi penerbangan setiap harinya, naik 56 penerbangan dari frekuensi terbang pada kuartal I yang masih 25 kali penerbangan dalam sehari. Untuk mengejar target akhir tahun ini, Citilink masih membutuhkan 56 frekuensi terbang lagi.

"Untuk target penumpang, kami menargetkan tahun depan mengangkut 4 juta penumpang, kemudian tahun 2015 mengangkut 7 juta penumpang. Untuk tahun ini kami targetkan 1,6 juta penumpang, " tambah Aristo kepada KONTAN hari ini (16/10).

Untuk mencapai target tersebut, maka perseroan telah menyiapkan beberapa langkah, yakni ;

Pertama, menambah 50 jet yang masuk ke dalam program penambahan 194 armada milik Garuda Indonesia. Targetnya, 10 pesawat jet akan datang tiap tahunnya untuk sampai 2017.

Kedua, pembukaan 2 hap baru di Batam dan Makassar pada tahun depan. Dengan dibukanya hap baru tersebut, maka di 2013 Citilink memiliki 4 hap, yakni di Medan, Surabaya, Batam dan Makassar.

Ketiga, Citilink akan menambah 50 unit pesawat baling-baling (turbo propeler) baru mulai akhir tahun ini. Investasi untuk pesawat ini mencapai US$ 20 juta per unit, namun saat ini perseroan masih memilih jenis pesawatnya. Ada dua pilihan, yakni ATR 72 dari pabrikan ATR atau Q400 dari Bombardier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×