Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk merencanakan ekspansi penambahan kapasitas produksi pada tahun depan. Tidak tanggung-tanggung, emiten laptop berkode saham ZYRX ingin menggandakan kapasitas produksinya.
Corporate Secretary ZYRX, Evan Jordan mengatakan ekspansi penambahan kapasitas dilakukan untuk memenuhi permintaan laptop yang sedang tinggi.
“Semua segmen (permintaannya tinggi), (segmen) B2G (business-to-government) tahun ini kami mendapat permintaan yang tinggi, namun B2B (business-to-business) juga mulai kembali pulih setelah pandemi, demikian juga dengan B2C (business-to-consumer),” ujar Evan kepada Kontan.co.id, Senin (6/12).
Saat ini, ZYRX memiliki pabrik di daerah Petamburan, Jakarta Barat. Dengan lini produksi eksisting yang saat ini berjumlah 8 lini, ZYRX mampu memproduksi laptop sekitar 150.000-180.000 unit per bulan.
Baca Juga: PPKM diperlonggar, kinerja bisnis White Horse (WEHA) tumbuh hingga 30%
Rencananya, tahun depan ZYRX akan menambah 8 lini produksi tambahan di area pabrik eksisting. Jika lini produksi tambahan ini sudah terpasang nanti, kapasitas produksi ZYRX bakal mencapai lebih dari 300.000 unit per bulan.
Berdasarkan estimasi Evan, proses pengerjaan renovasi dan pemasangan tambahan ini produksi baru bakal memakan waktu 4-6 bulan. Kalau tidak ada aral melintang, tambahan lini produksi anyar ini direncanakan sudah bisa beroperasi komersial dan turut berkontribusi dalam penjualan pada kuartal III tahun depan.
Sejauh ini, Evan mengaku belum bisa mengungkapkan berapa estimasi kebutuhan investasi untuk agenda ekspansi penambahan kapasitas produksi perusahaan.
“Saat ini kami belum dapat memastikan hal tersebut (nilai investasi), namun rencananya akan menggunakan kas internal,” tutur Evan.
Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) yakin mampu bukukan penjualan Rp 650 miliar tahun ini
Saat ini, ZYRX belum menentukan rencananya jumlah produksi awal dari tambahan lini produksi baru pada tahun depan. Namun, ZYRX optimistis, kehadiran tambahan lini produksi anyar kelak bisa membantu ZYRX dalam memupuk kinerja pada tahun depan.
Pada tahun 2022 nanti, ZYRX menargetkan penjualan sebesar Rp 800 miliar, naik dari penjualan ZYRX di tahun 2021 yang diproyeksikan mencapai sekitar Rp 650 miliar. Dari target penjualan ini, ZYRX membidik laba bersih setelah pajak di akhir tahun sekitar Rp 70 miliar, tumbuh kurang lebih 30% dari proyeksi laba bersih setelah pajak tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
