kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GPC Indonesia beri sertifikat green label Indonesia ke Arwana Citramulia


Senin, 12 Maret 2018 / 23:23 WIB
GPC Indonesia beri sertifikat green label Indonesia ke Arwana Citramulia
ILUSTRASI. Penyerahan sertifikat Green Label Indonesia kepada Arwana Citramulia


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan bahan bangunan terhadap pemukiman baru, gedung kantor, bangunan komersial yang baru semakin tinggi. Padatnya bangunan memaksa semua pihak mengarah kepada bangunan yang bersertifikat hijau.

Hendrata Atmoko, selaku Chairman Green Product Council Indonesia (GPC Indonesia), menyatakan, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan karbon emisi sebesar 29% melalui produk-produk bahan bangunan hijau dan ramah lingkungan.

Menurutnya. bahan baku yang ramah lingkungan dan efisien dalam pemakaian bahan selama proses produksi sangat berperan penting menghasilkan produk /material berkualitas sekaligus ramah lingkungan.

Dalam kesempatan sama, GPC memberikan PT Arwana Citra Mulia Tbk sertifikat Green Label Indonesia dengan peringkat GOLD. Arwana adalah perusahaan ubin keramik pertama yang mendapatkan Sertifikat Green Label Indonesia dengan raihan nilai rating Excellent.

"Kami siap menjadi mitra bagi para pelaku industri dan pemerintah untuk mendampingi dalam proses pengkajian produk yang digunakan apakah hijau atau tidak," kata Hendrata dalam keterangan pers, Senin (12/3).

Dengan berhasilnya PT Arwana Citramulia Tbk memperoleh sertifikat Green Label Indonesia dengan peringkat GOLD, maka GPC Indonesia mengajak para pelaku industry ubin keramik lain untuk bekerja sama dalam membangun kesadaran pentingnya produk hijau dan ramah lingkungan.

Catatan saja, PT Arwana Citramulia Tbk saat ini mempunyai 5 Plant yang tersebar di berbagai wilayah yaitu; di Plant I di Tangerang, Plant II di Cikande – Serang, Plant III di Gresik, Jatim.. Sedangkan Plant IV berlokasi di Ogan Ilir, Sumsel dan Plant V berlokasi di Mojokerto, Jatim. Total kapasitas produksi emiten berkode saham ARNA saat ini sebesar 57,3 jt m2/tahun.

Kinerja Arwana pada tahun 2017 membukukan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 15% dari Rp 1,51 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 1,73 triliun. Sedangkan laba bersih bertumbuh 34% dari Rp 90,48 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 120,88 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×