kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Red Planet bidik okupansi hotel tumbuh 8%


Jumat, 28 April 2017 / 21:30 WIB
Red Planet bidik okupansi hotel tumbuh 8%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) optimistis bisnis hotel tahun ini akan membaik. Perusahaan yakin, tahun ini, bisa mencetak profit setelah tahun lalu merugi Rp 53, 3 miliar. Optimistme itu sejalan strategi bisnis yang sudah dilakukan dan tingkat okupansi atau keterisian kamar hotel yang diperkirakan meningkat.

PSKT menargetkan bisa mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada tahun ini. Pasalnya, perusahaan memperkirakan tingkat okupansi tujuh hotel yang mereka kelola akan meningkat sekitar 7%-8% dibandingkan tahun 2016 yang hanya 74%.

Suwito, Presiden Direktur Red Planet Indonesia mengatakan, okupansi hotel kelolaannya akan terus membaik seiring membaiknya kondisi ekonomi serta perbaikan yang dilakukan pada hotel hotel Red Planet. "Tak hanya karena pertumbuhan okupansi, kinerja kita juga akan membaik dengan adanya pembayaran seluruh utang bank kepada CIMB Niaga. Pembayaran utang itu akan membuat beban turun," katanya di Jakarta, Jumat (28/4).

Pembayaran utang dilakukan setelah mendapatkan dana dari rights issue sebesar Rp 408 miliar pada Februari 2017. Sebesar Rp 142, 8 miliar dari dana tersebut digunakan untuk membayar utang, dan Rp 110 miliar untuk belanja modal, dan sisanya untuk modal kerja.

Suwito menjelaskan, setelah melunasi utang, perusahaan tidak lagi menanggung beban bunga. Sebelumnya, beban bunga yang harus ditanggung PSKT dari utang tersebut mencapai Rp 2 miliar setiap bulan.

Dengan strategi yang dilakukan tersebut, PSKT optimistis kinerja perseroan ke depan akan semakin membaik. Perusahaan juga terus melakukan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan bisnis seperti memberikan tampilan baru hotel, mendorong pemesanan secara langsung, dan meningkatkan aktivitas pemasaran.

Saat ini Red Planet Indonesia memiliki tujuh hotel budget dengan total kapasitas mencapai 1.058 kamar yakni di Pasar Baru Jakarta, Pekanbaru, Solo, Bekasi, Palembang, Makassar dan Surabaya. Tingkat keterisian kamar hotel yang paling baik ada di Pasar Baru yakni mencapai 85%.

Tarif rata-rata kamar Red Planet Hotel tumbuh pada kuartal I 2017 tumbuh sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tahun ini, perusahaan menargetkan tarif rata-rata bisa tumbuh 7% dari tarif tahun 2016 sekitar Rp 212, 775 per kamar.

Tahun ini, Red Planet Indonesia berencana menambah satu hotel lagi di Kelapa Gading dengan kapasitas 171 kamar. Nilai investasinyaUS$ 7 juta dan dibangun dengan sistem perjanjian Build, operator and transfer (BOT). Targetnya, konstruksi hotel akan dilakukan mulai kuartal IV.

Hotel tersebut ditargetkan dibangun dalam dua tahun sehingga baru berkontribusi terhadap pendapatan pada tahun 2019. Suwito menilai prospek hotel tersebut akan bagus ke depan karena kebutuhan hotel budget di Kelapa Gading masih bagus.

Selain membangun hotel di Kelapa Gading, tahun ini perusahaan akan melakukan renovasi di empat hotel untuk perbaikan konsep. Untuk ekspansi tahun ini, perusahaan menyiapkan belanja modal Rp 110 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×