kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog tetap serap beras dengan fleksibilitas harga 10%


Jumat, 08 Juni 2018 / 00:04 WIB
Bulog tetap serap beras dengan fleksibilitas harga 10%
ILUSTRASI. STOK BERAS BULOG


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog akan tetap membeli beras dengan fleksibilitas harga 10%. Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan hal tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas).

Pada Selasa (5/6), Andrianto sempat membeberkan bahwa pembelian gabah/beras Bulog dengan fleksibilitas 10% akan dihentikan, namun ternyata hal tersebut urung dilakukan. “Kami coba antisipasi ternyata tidak seperti itu,” ujar Andrianto kepada Kontan.co.id, Kamis (7/6).

Saat ini, Bulog menyerap gabah/beras sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2015. Dalam inpres disebut, harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 3.700 per kg, GKP di tingkat penggilingan Rp 3.750 per kg, dan gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp 4.600 per kg, GKG di gudang Bulog Rp 4.650 per kg dan HPP beras di gudang Bulog Rp 7.300 per kg.

Sementara itu, Andrianto pun menjelaskan, batas pemberlakukan fleksibilitas sebesar 10% ini hingga Juni atau hingga serapan beras dalam negeri oleh Bulog sudah mencapai 1 juta ton.

“Batasnya sampai dengan akhir Juni atau terbeli 1 juta ton. Mana yang terjadi lebih dulu,” tandas Andrianto.

Sementara itu, Andrianto pun mengatakan tidak mengetahui apapun terkait surat Menteri Pertanian dengan Nomor 268/KN.120/M/05/2018. Surat tersebut berisi tentang fleksibilitas harga pembelian gabah/beras.

Dalam surat tersebut, Menteri Pertanian mengusulkan agar harga pembelian gabah/beras dengan fleksibilitas 10% tetap dilanjutkan saat memasuki panen gadu yakni mulai Juni sampai Oktober 2018.

Usulan ini diberikan dengan berbagai pertimbangan seperti kualitas beras saat panen gadu baik, target serapan gabah/beras masih rendah dari target RKAP dan stok beras Bulog masih di bawah 2,5 juta ton, dan beberapa pertimbangan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×