kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Danamon targetkan tabungan tumbuh 20%


Senin, 04 Maret 2013 / 12:27 WIB
Danamon targetkan tabungan tumbuh 20%
ILUSTRASI. Pilihan hp harga Rp 2 jutaan dari Xiaomi, Oppo, Samsung, Vivo dengan RAM 6 GB


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

DEPOK. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menargetkan jumlah tabungannya naik 16%-20% tahun ini. Sementara itu, tahun 2012 lalu kinerja perbankan ini mencatat kenaikan pertumbuhan tabungan 16% menjadi Rp 27,2 triliun dari Rp 23,4 triliun di 2011.

"Tahun ini kami mengincar kisaran (persentase pertumbuhan) yang sama," kata Head of Marketing Retail Banking Danamon Djoemingin Budiono, Senin, (4/3). Untuk mengajar target itu, Danamon memiliki strategi diferensiasi produk tabungan.

Selain itu, akan ada co-branding dengan klub sepak bola Inggris Manchester United. Djoe mengklaim, produk ini memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin pergi ke Manchester dengan cara mengumpulkan poin.

Namun, ia menolak menyebut berapa jumlah nasabah program co-branding tersebut. "Market share tak bisa kita disclose," sebutnya .

Kemudian, ada juga jenis Flexi Max yaitu tabungan untuk para pengusaha, dengan saldo minimum Rp 50 sampai 100 juta.

Lalu ada tabungan Cita-Citaku yang merupakan tabungan berjangka, supaya nasabah bisa menabung lebih disiplin setiap bulan.

Ini memiliki waktu minimum 2 tahun dan maksimal 5 tahun. Terakhir, ada tabungan Prima Dollar dengan saldo minimal US$ 100 Dollar. "Program ini semua kami pakai untuk mengembangkan tabungan," jelas Djoe.

Dari berbagai jenis tabungan itu, dana murah Danamon memiliki porsi 44% dari total pendanaan. Lalu dalam 5 tahun ke depan, Danamon juga akan berusaha meningkatkannya menjadi 50%.

Tahun ini, Danamon berusaha menggenjot Dana Pihak Ketiga (DPK) agar tumbuh 20%. Tahun lalu, DPK Danamon tumbuh tipis hanya 4%, dari Rp 88,1 triliun di 2011 menjadi Rp 91,7 triliun di 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×