kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga properti Kalsel naik 10% per tahun


Kamis, 23 Oktober 2014 / 09:47 WIB
Harga properti Kalsel naik 10% per tahun
ILUSTRASI. Cara Meredakan Sakit Kepala Karena Asam Lambung, Cek Juga Cara Mengobati Asam Lambung


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

BANJARMASIN. Prospek bisnis properti di Banjarmasin masih cukup potensial. Apalagi harga properti di ibukota Kalimantan Selatan (Kalsel) ini rata-rata mengalami kenaikan sekitar 10% per tahun.

Pengembang kakap pun makin agresif merangsek ke wilayah ini. Setelah punya beberapa proyek properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga mulai menggarap proyek terbaru berlabel Citra Mitra City Banjarbaru. Hasil kerjasama dengan investor lokal Mitra Group.

Proyek ini berkonsep kota mandiri, di lahan seluas 200 hektare (ha). Di dalamnya bakal dibangun perumahan, area komersial, pusat belanja, perkantoran dan taman air.

Menurut Rudy Andreas, Head of Marketing Citra Mitra City Banjarmasin, untuk proyek perumahan sudah dijajakan sejak awal 2014. Saat ini sudah terbangun 500 unit dan ditargetkan sampai 600 unit di akhir 2014.

Harga rumah berkisar antara Rp 300 juta sampai Rp 600 juta per unit. "Kenaikan harga sudah 10% dalam tempo 10 bulan sejak peluncuran ke pasar," katanya sambil menyebut harga tanah di proyek ini sudah Rp 1 juta per meter persegi (m²), Rabu (22/10).

CTRA sendiri menargetkan penjualan (marketing sales) di proyek ini Rp 180 miliar. Saat ini sudah tercapai 75%. Nantinya, pada semester I-2015, unit hunian sudah bisa diserahkan kepada pembeli.

Ciputra optimistis, proyek ini bakal dilirik konsumen. Soalnya, Banjarbaru sedang digadang-gadang menjadi ibukota baru Kalimantan Selatan dalam beberapa tahun mendatang. Akses menuju Bandara Internasional Samarinda Baru dari proyek ini tergolong dekat. "Nantinya, Banjarbaru akan jadi ibukota provinsi Kalimantan Selatan," katanya sambil menyebut proyek ini bisa kelar dalam tempo 10 tahun mendatang.

Menurut Dicky Gunawan, Chief Executive Officer Govindo Group, salah satu pengembang lokal di Banjarmasin, langkah Ciputra merangsek hingga Banjarbaru adalah hal yang wajar. Sebab, ketersediaan lahan untuk mengembangkan proyek properti di Banjarmasin mulai terbatas. "Harga tanah di Banjarmasin sudah mahal," kata pengembang Duta Mall, Banjarmasin dan Big Mall Samarinda ini.

Selain proyek perumahan, Ciputra juga berupaya menambah fasilitas penunjang. Diantaranya membangun Ciputra Mitra Hospital di Citraland Banjarmasin. Proyek rumah sakit kerjasama dengan Mitra Group. Rumah sakit yang siap beroperasi tahun depan ini butuh dana investasi Rp 250 miliar. 

Rumahsakit di bangun di lahan seluas 1,5 ha dan terdiri dari 2 tower dan akan berisi sebanyak 205 tempat tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×