Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sebagai kawasan baru tumbuh di Jakarta Timur, Jakarta Garden City (JGC) terus mendongkrak harga properti. Saat ini harga kaveling residensial di JGC masih berkisar Rp8 juta - Rp9 juta per m2. Untuk kaveling komersil bahkan sudah tembus Rp12 juta per m2.
"Dalam waktu dua sampai tiga tahun nanti diproyeksikan bakal naik 100 persen menjadi sektar Rp18 juta per m2, bahkan bisa lebih," tutur Andy K. Natanael, President Director PT Mitra Sindo Sukses, Selasa (30/9) kemarin.
Menurut Andy, asumsi perhitungannya adalah harga tanah di Kelapa Gading saat ini sudah mencapai Rp20 juta per m2. Bahkan, harga tanah di perumahan-perumahan besar di Bekasi yang lokasinya tak jauh dari JGC sudah mencapai Rp10 juta per m2.
"Kalau kedua harga itu ditarik rata-ratanya, hasilnya jadi Rp15 juta. Karena berada di antara Kelapa Gading dan perumahan besar di Bekasi, harga tanah yang saat ini masih masuk akal di JGC ada di kisaran Rp8 juta-Rp9 juta," kata Andy.
Untuk itu, Andy optimistis, ke depan JGC maka, akan terus berkembang sebagai kawasan kebangkitan properti di Jakarta Timur. "Saya optimistis, dalam kurun 2 atau 3 tahun lagi harga kaveling residensial di sini sudah menjadi Rp18 jutaan per m2," ujarnya.
Optimisme
Andy mengatakan, optimismenya terhadap JGC bukan tanpa alasan. Dia mengatakan, ada beberapa faktor pendukung lain yang menjadikan JGC sebagai "sun rise area" di Jakarta Timur. Faktor yang utama adalah lahan untuk komersial dan pengembangan central business district (CBD) masih cukup luas, yaitu 70 hektar.
Saat ini, area komersial di kawasan itu sudah memiliki pasar modern, ruko, dan lainnya. Bahkan, sejalan dengan jumlah penghuni yang terus bertambah, pebisnis ritel dari Jepang, AEON Mall, akan segera memulai pembangunan mal seluas 210.000 m2 di area seluas 8,5 hektar di kawasan itu.
"Rencananya akhir 2015 atau paling lama awal 2016 nanti mal itu sudah beroperasi," katanya.
Bahkan, lanjut Andy, setelah AEON masuk, sejumlah investor dari negara lain juga sudah menyatakan keseriusannya mengembangkan usaha di beberapa kaveling komersial di kawasan tersebut. "Kalau AEON sudah buka, dan jalan tol Cakung-Tanjung Priok sudah beroperasi, maka harga rumah dan ruko di sini diprediksi langsung melesat," katanya.
Apalagi, menurut Andy, lokasi JGC akan semakin terbuka setelah tol JORR Cakung tersambung dengan tol dalam kota Tanjung Priok. Pemprov DKI Jakarta dan PT Jasa Marga sendiri sudah menjanjikan bahwa di pengujung 2014 nanti tol JORR Cakung-Tanjung Priok akan siap beroperasi.
"Bahkan, saat ini pun sudah ada akses langsung menuju jalan Bekasi Raya sehingga sangat mudah dicapai dari seluruh penjuru," katanya.
"Saya pernah katakan, ini saatnya Jakarta Timur berkembang. Jakarta Barat dan Selatan kan sudah sangat berkembang, sedangkan Jakarta Utara sudah tak punya lahan. Nah, sekarang giliran Jakarta Timur, karena perkembangannya selama ini selalu melompat ke Bekasi dan kini Bekasi sudah makin padat," tambahnya. (Latief)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News