kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,89   6,14   0.68%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indomaret bidik Maluku dan NTT


Jumat, 26 Februari 2016 / 10:06 WIB
Indomaret bidik Maluku dan NTT


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Indomarco Prismatama menargetkan penjualan Rp 60 triliun sepanjang tahun 2016. Target tersebut lebih besar 22,45% dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun 2015 yang sebesar Rp 49 triliun.

Produk makanan masih mendominasi penjualan Indomarco Prismatama dengan porsi 60%. Sisanya, 40% dari penjualan non makanan, general merchandise dan produk-produk segar lain.

Indomarco Prismatama akan mengejar target penjualan 2016 lewat tiga strategi. Pertama, menambah gerai Indomaret. Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf bilang, Indomarco Prismatama akan menambah gerai secara bertahap. Total gerai yang ingin mereka tambah sebanyak 1.500 - 1.600 gerai.

Hingga kini, Indomarco Prismatama telah mengoperasikan 12.400 gerai Indomaret. Jadi, target jumlah gerai hingga akhir tahun 2016 yakni 13.900-14.000 gerai.

Namun,  perusahaan punya rencana khusus dalam pembukaan gerai Indomaret tahun ini. Lantaran belum hadir di Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua, Indomarco Prismatama ingin mengarahkan busur ekspansi ke wilayah Indonesia bagian timur.

Untuk langkah perdana, Indomarco Prismatama akan membidik pasar Maluku dan NTT terlebih dahulu. "Akhir tahun ini kami berharap bisa masuk ke Maluku dan NTT," harap Wiwiek kepada KONTAN, Kamis (25/2).

Selain lokasi yang kian melebar, Indomarco Prismatama juga ingin memaksimalkan peran mitra bisnis. Dus, mereka ingin porsi gerai waralaba sebesar 35%. Barulah 65% selebihnya gerai milik sendiri.

Catatan sebelumnya, porsi gerai waralaba Indomaret sebesar 33%. Sementara biaya investasi untuk membuka satu gerai Indomaret mencapai Rp 500 juta.

Strategi kedua, memperkuat penjualan di dunia maya melalui situs belanja klikindomaret.com. Indomarco Prismatama ingin jumlah pengunjung di situs online tersebut meningkat. "Toko online itu kan, toko masa depan, makanya kami ingin terus mengembangkannya," alasan Wiwiek.

Tawarkan iming-iming

Makanya, Indomarco Prismatama akan menggencarkan sosialisasi klikindomaret.com. Perusahaan tersebut juga melengkapi konsumen dengan fasilitas bebas ongkos kirim dengan syarat dan ketentuan tertentu, sebagai iming-iming. Fasilitas itu baru berlaku di wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Selain memperdalam pemahaman konsumen terhadap klikindomaret.com, Indomarco Prismatama juga memperbanyak jumlah fasilitas payment atau pembayaran. Mereka mengaku, sejauh ini sudah bekerjasama dengan 175 payment.

Strategi ketiga, bersinergi dengan sister company di bawah Salim Group. Termasuk dalam bentuk sinergi terkecil sekalipun, yakni penjualan produk.

Wiwiek mengatakan, Indomaret menjadi gerai pertama yang menjual produk Chitato rasa Indomie goreng. Menurutnya, penjualan produk itu di beberapa gerai Indomaret sempat melonjak. "Kami mengalokasikan setiap gerai disuplai sekitar dua sampai tiga karton Chitato dan selalu habis dalam dua hingga tiga hari," kata dia.

Mengingatkan saja, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk yang merupakan bagian dari Salim Group, mengempit 40% saham Indomarco Prismatama. Sementara Chitato rasa Indomie goreng adalah produk bikinan PT Indofood Fritolay, anak perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Seperti kita ketahui, Indofood CBP juga bagian dari Salim Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×