kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia kekurangan masinis kereta api


Rabu, 20 Juni 2012 / 12:42 WIB
Indonesia kekurangan masinis kereta api
ILUSTRASI. Pahami tata tertib seleksi CASN 2021 ini biar tidak kalah sebelum ikut tes seleksi. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indonesia ternyata mengalami kekurangan masinis dan asisten masinis yang mengoperasikan kereta api. Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyebutkan, kekurangan awak kereta api itu mencapai 2.000 orang.

Tundjung Inderawan, Dirjen Perkeretaapian Kemhub, mengatakan, saat ini awak kereta api yang telah mendapat sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian baru mencapai 3.776 orang, dengan rincian 2.745 asisten masinis dan 1.031 orang sebagai masisni.

"Kebutuhan awak kereta api itu disesuaikan seiring bertambahnya armada KA setiap tahunnya," kata Tundjung, Rabu (20/6). Selain itu, kebutuhan awak kereta api dikarenakan adanya pengurangan jam kerja masinis dari 8 jam menjadi 4 jam, aturan ini mulai berlaku sejak tahun lalu.

Ia menuturkan, saat ini telah dilaksanakan pengujian awak sarana perkeretaapian tahap I yang berjumlah 670 orang, terdiri dari 331 calon masinis dan 339 calon asisten masinis. Setiap harinya akan diuji 85 peserta dengan tim penguji untuk tes kemampuan pemahaman mengisi teori maupun praktik.

"Bagi peserta yang lulus mendapatkan sertifikasi kecakapan awak sarana perekeretaapian, maka mereka baru bisa memiliki kewenangan mengoperasikan KA," terang Tundjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×