kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini perbedaan pemetaan industri batubara


Kamis, 26 Februari 2015 / 20:36 WIB
Ini perbedaan pemetaan industri batubara
ILUSTRASI.


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 telah memetakan rencana produksi batubara nasional. Beleid tersebut menetapkan produksi batubara sebesar 400 juta ton dan konsumsi babubara domestik meningkatkan menjadi 60% pada 2019 mendatang. 

Di sisi lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menetapkan rencana produksi batubara nasional untuk lima tahun mendatang. Namun, regulator di sektor pertambangan tersebut menetapkan produksi mencapai 442,3 juta ton dan konsumsi domestik sebesar 21,7% pada 2019 depan. 

Berikut rincian perbedaan angka rencana produksi batubara tersebut. 

1. RPJMN 2015-2019 (juta ton)
 

Tahun   Produksi   Domestik  Ekspor    

2015      425         102          323

2016      419         111          308

2017      413         121          292

2018      406         131          275

2019      400         240          160


 

2. Renstra ESDM 2015-2019 (juta ton)
 

Tahun   Produksi   Domestik  Ekspor    

2015      425         92,3         332,7

2016      429,3     106,6        325,4

2017      433,5     124,9        311,4

2018      437,9     133,6        307

2019      442,3     151,9        293,3 


Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, mengingat terdapat perbedaan masih ada jarak yang cukup jauh antara RPJMN dan rencana stategis kementerian, pihaknya akan mengupayakan untuk mendorong pertumbuhan konsumsi domestik. 

"Untuk perusahaan pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) dan izin usaha pertambangan (IUP) asing kami masih bisa upayakan penekanan produksi lewat rencana tahunan, sedangkan IUP daerah akan kami lakukan lewat koordinasi dengan provinsi," kata Sukhyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×