kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi kilang Cilacap US$ 5,5 miliar


Jumat, 27 November 2015 / 10:23 WIB
Investasi kilang Cilacap US$ 5,5 miliar


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan

CILACAP. PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco akhirnya secara resmi menandatangani nota kesepakatan head of agreement (HoA) untuk pelaksanaan proyek peningkatan kapasitas kilang  (upgrading refinery) Unit IV Cilacap. Proyek ini merupakan bagian refinery development master plan (RDMP) dengan perkiraan nilai investasi mencapai US$ 5,5 miliar.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan President and Chief Executive Officer (CEO) Saudi Aramco Amin al-Nasser serta disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Cilacap Jawa Tengah, Kamis (26/11).

Dwi bilang, nilai keekonomian Kilang Unit IV Cilacap kelak meningkat. Pertama, peningkatan kapasitas total crude distillate unit (CDU) atau fasilitas pemisahan awal fraksi minyak mentah berdasarkan range titik didih masing-masing komponen dari 345.000 barel per hari (bph) menjadi 370.000 bph.

Kedua, kompleksitas kilang meningkat dari skala 3 menjadi 9. Ketiga, hasil produksi juga akan meningkat dengan nilai semula 73% jadi 96%.

Dwi menuturkan, selain parameter itu, ekspansi yang akan dilakukan melalui RDMP RU IV Cilacap itu juga  terdiri dari tiga bagian. Pertama, peningkatan kapasitas di unit utama pada CDU II dan memaksimalkan CDU I.

Kedua, pada unit secondary dengan meningkatkan Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) dari kapasitas 62.000 bph menjadi 81.000 bph dengan cara memasang hydro cracker unit baru berkapasitas 43.000 bph.

Ketiga, proyek ini juga akan meningkatkan produksi unit petrokimia dari produksi paraxylene dari 280.000 bph menjadi 485.000 bph. Selain itu ditambah pembangunan pabrik produksi propilena baru sehingga meningkat menjadi 153.000 ton per tahun. "Untuk seluruh ekspansi itu investasinya sekitar US$ 5,5 miliar," kata Dwi.

Untuk sampai ke ekspansi tersebut, Dwi menyatakan, Pertamina dan Saudi Aramco akan melaksanakan site preparation dan basic engineering design pada tahun depan. Apabila rancangan awal desain atau front end engineering design (FEED) bisa tuntas pada 2017, dan proses pembangunan atawa Engineering, Procurement, and Construction (EPC) bisa dimulai pada 2018, maka diharapkan upgrading RU IV Cilacap akan tuntas dan beroperasi pada akhir tahun 2021.

Selain dengan Saudi Aramco, Pertamina juga meneken kerjasama dengan JGC Corporation di proyek Langit Biru Kilang Cilacap senilai US$ 392 juta. Proyek ini untuk meningkatkan spesifikasi bensin dari RON 88 menjadi RON 92 dengan kapasitas 91.000 bph.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×