kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Juni 2010, Cipaganti Rambah Bisnis Taksi


Senin, 10 Mei 2010 / 10:16 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati |



JAKARTA. Grup Cipaganti terus mengembangkan bisnis otojasanya. Setelah menjadi pemain utama di bidang shuttle, travel,persewaan mobil dan bus pariwisata, perusahaan yang dinahkodai Andianto Setiabudi tersebut memberanikan diri menjajal bisnis taksi mulai Juni mendatang. Tidak tanggung-tanggung, Jakarta yang terkenal ketat persaingan bisnis taksinya menjadi target pertama memperkenalkan taksi merah bernama Cipaganti Taxi Max miliknya.

Direktur PT Cipaganti Citra Graha Tommy Teguh Susetio memastikan perusahaannya sudah mengantongi izin dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk mengoperasikan taksi sampai 400 unit.

"Untuk tahap awal atau tepatnya Juni 2010 nanti kami luncurkan dulu sebanyak 100 unit di Jakarta. Pemanfaatan izin 300 unit sisanya kemungkinan akan dilakukan tahun depan," kata Tommy, akhir pekan lalu.

Menurutnya, Cipaganti Taxi Max menggunakan Toyota Limo dan akan bermain di tarif atas dengan memberikan fasilitas full entertainment berupa televisi dan musik bagi penumpangnya.

Cipaganti harus merogoh kocek hampir Rp 200 juta untuk menghadirkan satu unit taksi. Jadi, kalau dihitung secara kasar investasi yang dikucurkan Cipaganti untuk memulai bisnis taksinya minimal Rp 20 miliar. Belum termasuk biaya pembangunan pool, bengkel dan sistem reservasi taksi tersebut di daerah Cakung.

"Ide awalnya taksi ini sebenarnya untuk mempermudah penumpang shuttle dan travel kami. Karena rencananya di 30 outlet Cipaganti yang tersebar di Jakarta akan kami tempatkan minimal 3 unit taksi. Sehingga penumpang tersebut tidak perlu repot mencari taksi di luar outlet," jelasnya.

Berdasarkan survey yang dilakukan perusahaannya, Tommy menyebut mayoritas penumpang shuttle dan travel Cipaganti adalah ibu-ibu dan anak-anak. Sehingga untuk bisa meningkatkan faktor kenyamanan dan keamanan, perusahaan menyediakan taksi bagi kelompok penumpang tersebut.

"Namun supir taksi kami sendiri tidak dilarang untuk mengambil penumpang dari luar outlet. Mereka nantinya akan mendapat komisi dari pendapatan per harinya. Namun berapa target pendapatannya per hari belum selesai dihitung," tambah Tommy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×