kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyambung laba dari pipa jaringan gas


Selasa, 10 April 2018 / 12:45 WIB
Menyambung laba dari pipa jaringan gas


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek jaringan pipa gas nasional masih menjadi harapan besar bagi produsen pipa tanah air. Tidak heran, bila beberapa pabrikan mengandalkan penjualan dari sektor ini untuk meningkatkan pendapatan mereka.

PT Wahana Duta Jaya Rucika misalnya. Produsen pipa plastik jenis polyethylene ini cukup rajin menyuplai kebutuhan di proyek jaringan gas. "Dari dulu kami sudah terbiasa menyuplai kebutuhan pipa gas," kata Putra Wijaya, Commercial Communication and Support Senior Manager Wahana Duta Jaya Rucika, Putra Wijaya kepada KONTAN, Senin (9/4).

Untuk proyek pengadaan pipa jaringan gas tahun ini, Wahana Duta masih menunggu keputusan penyelenggaran tender yang dibutuhkan Perusahaan Gas Negara (PGN). Sebelumnya, beberapa proyek yang menggunakan produk Wahana Duta antara lain, jaringan pipa gas di area Lampung dan Sidoarjo.

Lebih untung

Peluang bisnis pengadaan pipa untuk jaringan gas ini juga menjadi bidikan PT KHI Pipe Industries. Di proyek ini PT KHI Pipe Industries menumbuhkan kinerja bisnis yang signifikan. "Ini jadi peluang kami untuk meningkatkan profitability ketimbang pipa pancang (untuk konstruksi)," terang Nizar Ahmad, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama KHI Pipe Industries.

Nizar mengaku margin harga yang diperoleh dari penjualan pipa gas bakal berpotensi meningkat. Kondisi ini berbeda dengan penjualan tiang pancang untuk konstruksi, yang hanya mampu meraih margin antara 2% sampai 3%.

Tahun ini porsi penjualan pipa baja KHI Pipe Industries untuk proyek jaringan gas ditargetkan sebanyak 25%. Jumlah ini meningkat cukup besar, lantaran tahun-tahun sebelumnya maksimal hanya menyumbang 5%.

Sementara, PT Steel Pipe Industry Indonesia Tbk (ISSP) juga tertarik menyuplai pipa untuk proyek jaringan gas. "Kami juga sudah mulai ada order untuk pipa gas dan kami lihat ke depannya PGN ada beberapa proyek," kata Hubungan Investor PTSteel Pipe Industry Indonesia Tbk Johannes Edward.

Tahun 2018 Steel Pipe Industry Indonesia menargetkan kapasitas terpakai (utilisasi) sebesar 60% dari kapasitas terpasang, yakni 600.000 ton per tahun. Saat ini Steel Pipe Industry Indonesia memiliki sembilan pabrik dengan 31 lini produksi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan, tahun ini pemerintah menargetkan pembangunan jaringan gas sebanyak 79.531 sambungan rumah tangga di 16 kabupaten atau kota. Pertamina dan PGN akan membangun jaringan gas baru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×