kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multistrada genjot pasar ban Amerika


Sabtu, 15 November 2014 / 10:50 WIB
Multistrada genjot pasar ban Amerika
ILUSTRASI. Tentara NATO Kosovo Force (KFOR) bentrok dengan pengunjuk rasa etnis Serbia di Kosovo lokal di pintu masuk kantor kotamadya, di kota Zvecan, Kosovo, 29 Mei 2023. REUTERS/Laura Hasani


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Pasokan ban asal China yang berlebih menggerus penjualan ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Hingga September 2014, penjualan perusahaan ini turun 11,4% menjadi US$ 220,83 juta, padahal tahun lalu bisa mencapai US$ 249,25 juta. 

Uthan A. Sadikin, Direktur Penjualan dan Pemasaran Multistrada Arah Sarana mengatakan penurunan terjadi karena pihaknya terpaksa memangkas harga ban.  "Harga jual ban internasional tertekan dengan banyaknya produk China. Mau tidak mau kami turunkan harga 10%-14%," katanya kepada KONTAN,  Jumat (14/11).

Penurunan harga berlaku untuk ban roda dua dan ban roda empat. Sampai akhir tahun nanti, pihaknya belum ada rencana untuk menurunkan atau mengerek harga ban yang sudah dipatok.

Sebetulnya, langkah ini cukup ampuh memompa kinerja MASA. Buktinya, volumen penjualan ban justru melonjak. Ia memprediksi total penjualan ban Multistrada sampai akhir tahun ini bisa tembus 11,5 juta unit. Sedangkan tahun lalu cuma 10 juta unit.

Alhasil, ia memperkirakan pendapatan penjualan perusahaan ini sampai akhir 204 bisa sama dengan tahun lalu yang tercatat US$ 323,89 juta. 

Nah, untuk tahun depan, Multistrada berharap performa bisnis bisa lebih baik lagi. Salah satu langkahnya adalah menggenjot pasar ekspor ban di Amerika Serikat. Ia berharap, nilai ekspor ban ke negeri Paman Sam tersebut bisa naik antara 10%-15%. Hingga September 2014,  penjualan MASA ke pasar Amerika tercatat sebesar US$ 25,43 juta. 

Menurutnya, Multistrada merasa beruntung bisa masuk pasar Amerika. Soalnya, untuk bisa masuk, ada aturan kelayakan ban. Kondisi inilah yang membuat persaingan pasar ban di Amerika tidak terlalu besar.

Makanya, perusahaan ini masih tetap mengandalkan pasar ekspor di Timur Tengah.  Saat ini ekspor terbesar Multistrada masih ke Timur Tengah yakni US$ 43,09 juta hingga September 2014.

Supaya bisnis lancar, Multisrada berharap ada kemudahan ekspor dari pemerintah supaya bisa memompa ekspor. Maklum, penjualan ekspor berkontribusi hingga 70% dari total pendapatan MASA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×