kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siap membenahi 138 pelabuhan


Senin, 28 Januari 2013 / 10:57 WIB
Pemerintah siap membenahi 138 pelabuhan
ILUSTRASI. Penumpang turun dari KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Kementerian Perhubungan mengalokasikan Rp 5 triliun untuk merampungkan rehabilitasi dan pembangunan 138 pelabuhan di seluruh
Indonesia. Proyek 138 pelabuhan itu merupakan proyek multiyears periode 2009 - 2012.

"Penyelesaiannya diharapkan rampung tahun ini," ujar Plt Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Leon Muhammad, akhir pekan lalu.
Rencana proyek 138 pelabuhan tadi termasuk penyelesaian lima pelabuhan sebagai dermaga kapal pesiar. Pelabuhan itu adalah Benoa (Denpasar),Tanjung Perak (Surabaya), Tanjung Mas (Semarang), Belawan (Medan), dan Soekarno-Hatta (Makassar).

Kemhub perlu menata lima pelabuhan itu demi mengantisipasi peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia melalui kapal pesiar. Penataan fokus pada perbaikan kawasan terminal, akses jalan, serta kesiapan transportasi.

Pembenahan yang dilakukan adalah pendalaman air laut di dermaga, jalur pelayaran, sarana bantu navigasi, serta pemecah gelombang sehingga memungkinkan kapal pesiar bisa bersandar. ”Pelabuhan Benoa menjadi prioritas dan pada April 2013 sudah bisa digunakan untuk bersandar kapal pesiar ukuran besar,” ungkap Leon.

Iwan Sabatini, General Manager PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa, sebagai operator pelabuhan, mengatakan Bali akan semakin banyak didatangi kapal pesiar. "Untuk 2013 sudah terdaftar 30 kapal pesiar dengan perkiraan penumpang 42.000 wisatawan mancanegara," tutur Iwan.

Setiap penumpang kapal pesiar rata-rata membelanjakan US$ 100 per orang, sedangkan untuk kru kapal US$ 60. Apabila kapal pesiar menurunkan penumpang wisata sebanyak 800 orang dan 300 kru, "Maka uang yang mengalir sekitar Rp 942 juta," ungkap Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×