kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTGU Senipah didanai utang BNI & BRI


Selasa, 10 Oktober 2017 / 12:00 WIB
PLTGU Senipah didanai utang BNI & BRI


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kartanegara Energi Perkasa (KEP) mencapai kesepakatan pendanaan atawa financial close dari konsorsium Bank BNI dan BRI.Utang ini untuk membiayai proyek ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Senipah, berkapasitas 117 megawatt (MW). yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Anak usaha PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) ini sebelumnya telah mengoperasikan PLTG Senipah berkapasitas 82 MW (simple cycle) sejak 2015. Pada 2017 mereka berekspansi kapasitas  35 MW.

Direktur Utama KEP, Hamid Awaluddin, Kartanegara Energi mencapai financial close sembilan bulan setelah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) pada 22 Desember 2016.

Adapun proyek IPP PLTGU Senipah ini merupakan bagian dari Program Listrik Nasional 35.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah. "Untuk Commercial on Date (COD) nya ditargetkan 24 bulan setelah financial close Yaitu 22 September 2019," terangnya, Senin (9/10).

Direktur Keuangan Kertanegara Energi, Juli Oktarina menambahkan, financial close ini merupakan langkah awal dimulainya proses konstruksi ekspansi PLTGU Senipah dari 82 MW menjadi 117 MW. 

"Proyek lPP PLTGU Senipah saat ini dibiayai oleh Bank BNI sebagai mandated lead arranger and book runner, yang direncanakan akan bersindikasi dengan Bank BRI," ungkapnya.

Sementara untuk nilai investasi dari ekspansi 35 MW ini senilai US$ 66 juta. Jadi, total investasi yang digelontorkan US$ 211 juta.

Juli menambahkan, PLTG Senipah saat ini menyalurkan listrik kepada PLN di wilayah Kalimantan Timur dan Utara melalui sistem jaringan transmisi Mahakam yang didistribusikan ke wilayah Kalimantan Timur termasuk Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong.

Asal tahu saja, kebutuhan gas PLTGU Sanipah yang berkapasitas 82 MW sekitar 20.000 MMBTU per hari. Saat ini suplai bahan bakar Gas berasal dari Blok Mahakam yang dikelola oleh Total E&P Indonesie & INPEX Corp. PT RCR Asia dan PT Truba Jaya Engineering telah ditunjuk menjadi kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk proyek ekspansi ini. 

"Kalau untuk tambahan ekspansinya 35 MW karena hanya pakai uap, tidak menambahkan jumlah gasnya. Untuk harganya listrik yang kita jual ke PLN US$ 8 per KwH selama 20 tahun," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×