kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Toba Bara harap PLTU Minahasa Utara segera deal


Senin, 31 Juli 2017 / 14:40 WIB
Toba Bara harap PLTU Minahasa Utara segera deal


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) melalui anak usahanya PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) telah melakukan perjanjian jual beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerja sama ini untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Minahasa, Sulawesi Utara berkapasitas 2 x 50 Megawatt (MW).

Direktur Utama Gorontalo Listrik Perdana, Tries Nainggolan mengatakan, proyek PLTU Sulbagut-1 berkapasitas 2 x 50 MW telah mencapai financial close.

Pihaknya juga sudah melakukan PPA Listrik pada April 2017 lalu untuk proyek dengan kapasitas yang sama. “Melalui PT Minahasa Cahaya Lestari untuk satu proyek 2 x 50 MW di Minahasa Utara. PPA sudah ditandatangani awal bulan April 2017,” ujarnya, Senin (31/7).

Ia berharap, pada akhir tahun ini juga, PLTU Minahasa Utara itu bisa segera mencapai financial close. Adapun saat ini, masih ada sejumlah syarat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang belum diselesaikan.

Tries menambahkan, nilai investasi PLTU Minahasa Utara 2 x 50 MW ini sama dengan PLTU Sulbagit-1 yaitu US$ 210 juta–US$ 220 juta. Adapun kebutuhan batubara untuk kedua PLTU itu sekitar 600.000 ton per tahun – 650.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×