kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyekzi omzet HBDI bisa melonjak hingga 20%


Senin, 30 Juli 2018 / 21:17 WIB
Proyekzi omzet HBDI bisa melonjak hingga 20%
ILUSTRASI. Hari Belanja Diskon Indonesia HBDI


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penyelenggaraan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) 2018 yang akan diselenggarakan bersamaan dengan Asian Games 2018 tepatnya pada 8 Agustus - 2 September ditargetkan dapat menambah omzet sekitar 15%-20% dibandingkan tahun lalu.

"Tahun lalu kami mendapatkan omzet sekitar Rp 20 triliun dan di tahun ini kami harap ada peningkatan omset sebesar 15%-20% mengingat penyelenggaraannya bertepatan dengan event Asian Games 2018," ujar Fetty Kwartati, Ketua Pelaksana HBDI 2018, dalam keterangan pers, Senin (30/7).

Menurutnya, HBDI 2018 juga akan dibuka di Benteng Kuto Besak, Palembang dan menjadi bagian rangkaian acara menyambut Asian Games 2018.

"Untuk penyelenggaraan di Palembang akan mengangkat tema Sriwijaya Great Sale dan akan diisi oleh berbagai acara seperti Sriwijaya Festival Tari, kostum, musik, Pempek Expo, Festival songket, kuliner, lomba, dan acara hiburan rakyat lainnya, " tuturnya.

Selain itu, tambah Fetty dalam HBDI 2018 akan ada beragam diskon menarik yang menggunakan angka istimewa seperti angka 17, 8 dan 73 yang sesuai dengan perayaan kemerdekaan Indonesia.

"Seperti diskon 73% all items dan selected items, additional discount 17%+8%, ada juga diskon 73% untuk KTP 73 tahun, hanya bayar 73% dengan minimal transaksi tertentu, serta clearance sale up to 73% dan lain sebagainya, " ujarnya.

Tidak hanya transaksi, lanjut Fetty program ini juga diharapkan dapat menjadi ajang atraksi pariwisata serta memberi dampak positif untuk meningkatkan konsumsi daerah.

"Kami juga berharap acara ini bisa menciptakan peluang yang lebih besar untuk perkembangan dan kemajuan UMKM termasuk para pelaku bisnis kreatif, " ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×