Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Holding berhasil meraih laba di tahun 2017. Pada tahun 2016 yang lalu PTPN III Holding belum mampu meraih laba atau masih mengalami rugi.
"Laba tahun 2017 sebelum diaudit mencapai Rp 1,2 triliun jauh mengungguli tahun lalu PTPN masih rugi," ujar Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum, Seger Budiarjo, Rabu (17/1).
PTPN III Holding mencatatkan pendapatan 2017 lebih dari Rp 30 triliun. Keberhasilan restrukturisasi utang Rp 10,4 triliun juga mendorong kenaikan laba.
Peningkatan laba tersebut diakibatkan peningkatan produktivitas hasil tanaman di PTPN III Holding. Oleh karena itu, perbaikan lahan menjadi penting untuk meningkatkan pendapatan.
Sejumlah komoditas mencatat kenaikan produktivitias. Gula misalnya mengalami peningkatan produktivitas 2,84% dibandingkan sebelumnya. Tahun 2016, PTPN mencatatkan produktivitas gula 4,73 ton per ha lebih rendah dari tahun 2017 yang mencapai 4,87 ton per ha.
Crude Palm Oil (CPO) produksi PTPN juga naik 6,44%. Produktivitas CPO PTPN tahun 2017 sebesar 3,92 ton per ha naik dari sebelumnya 3,68 ton per ha.
Sedangkan yang mengalami penurunan seperti produksi teh kering turun 1,84% menjadi 1,63 ton per hektare (ha) dibanding setahun sebelumnya 1,66 ton per ha.
Produktivitas karet juga turun menjadi sebesar 1.189 ton per ha turun dari tahun sebelumnya 1.315 ton per ha.
Hal tersebut memperlihatkan bahwa produktivitas hasil perkebunan perlu dikembangkan. Oleh karena itu PTPN membutuhkan dana untuk melakukan perbaikan tanaman.
"PTPN membutuhkan dana Rp 9 triliun untuk memperbaiki produktivitas," terang Seger.
Dana tersebut direncanakan untuk didapatkan secara berkala selama 3 tahun. Seger bilang untuk pendanaan tersebut telah mendapatkan kredit dari perbankan.
Keberhasilan PTPN di tahun 2017 diharapkan berlanjut pada tahun 2018. Seger bilang PTPN menargetkan laba tahun 2018 mencapai Rp 1,5 triliun.
Tahun 2018 PTPN akan mendorong induatri perkebunan untuk masuk ke produk hilir. Seger bilang rencana 2018 akan mengembangkam brand dan mencari jalur distribusi terhadap produk industri hilir.
Asal tahu saja, CPO menjadi komoditas paling besar yang menyumbang pendapatan PTPN. Seger bilang 65% pendapatan PTPN dihasilkan dari CPO.
PTPN memliki total lahan seluas 1,1 juta ha. Sementara yang ditanami sebesar 943.000 ha.
Tanaman yang sudah tertanam tersebut dinilai tidak semua menghasilkan. Hal itu dikarenakan terdapat peremajaan tanaman kelapa sawit sebanyak 4% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
