kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saka Energi berencana lakukan joint study di dua blok


Rabu, 31 Januari 2018 / 22:02 WIB
Saka Energi berencana lakukan joint study di dua blok
Saka Energi Indonesia


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saka Energi Indonesia baru saja ditetapkan sebagai pemenang di dua Wilayah Kerja (WK) yang dilelang pemerintah tahun lalu. Dua WK atau blok tersebut adalah WK West Yamdena dan WK Pekawai.

Sebelumnya Saka sudah melakukan joint study di dua blok tersebut. Makanya Saka berani untuk melakukan penawaran di Blok West Yamdena dan Blok Pekawai tersebut.

"Jelas menarik karena kami sudah tahu potensinya, karena kami sudah joint study," kata Rovicky Putrohari, VP Exploration Saka Energi Indonesia pada Rabu (31/1).

Padahal menurut Rovicky, kontrak bagi hasil gross split juga tidak semenarik kontrak bagi hasil cost recovery. "Jelas lebih enak cost recovery, pasti cost recovery," imbuhnya.

Namun karena sudah melakukan joint study dan berkomitmen terus berinvestasi di Indonesia, maka Saka pun mengikuti bentuk kontrak apa pun yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Intinya tuh kalau kami bisa dapat resources yang lebih besar ya dengan gross split bisa dijalankan juga. Toh Saka itu perusahaan Indonesia, kami tidak bakal keluar dari Indonesia kan, karena tidak bakal keluar dari Indonesia mau pakai apa pun tidak apa-apa," ungkap Rovicky.

Makanya Saka tidak berhenti setelah memenangi dua blok migas yang dilelang tahun lalu. Rovicky bilang Saka tengah mengincar dua blok untuk dilakukan joint study dengan pemerintah.

Saat ini Saka sedang mempersiapkan proposal pengajuan joint study untuk dua blok migas. "Kami sedang lakukan pengajuan proposal untuk joint study di WK baru," kata Rovicky.

Sayangnya Rovicky belum mau menyebut nama dua blok yang jadi incaran baru Saka karena masih dalam tahapan pengajuan proposal. "Belum tahu, kalau itu nanti ya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×