Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kinerja produksi terus dikejar oleh PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di sektor hulu migas. Ini ditunjukkan dengan akan dilakukannya delapan pengeboran sumur baru yahun depan.
Direktur Utama Saka, Tumbur Parlindungan bilang pengeboran akan dilakukan di tiga wilayah. Pertama, di Blok Pangkah dengan jumlah enam sumur yang di bor terdiri dari satu sumur eksplorasi serta lima sumur development atau pengembangan. Sementara dua sumur lainnya merupakan pengeboran sumur eksplorasi.
"Untuk lainnya masing-masing satu sumur eksplorasi dilakukan di South Sesulu dan Wokam," kata Tumbur di Kantor Kementerian ESDM, Selasa sore (21/11).
Meskipun harga minyak dunia mulai merangkak naik, Tumbur menegaskan, efisiensi tetap dilakukan dalam kegiatan pengeboran. Untuk satu sumurnya perusahaan hanya akan menggelontorkan dana maksimal sebesar US$ 20 juta.
"Kita itu ngebor harusnya dibawah US$ 10 juta tapi sekarang paling tidak sekitar US$ 10 - US$ 20 juta," tukasnya.
Saka sendiri pada tahun ini menargetkan produksi rata-rata migas mencapai 57.000 barel oil equivalen per day (boepd) dengan presentasi produksi gas lebih besar atau sekitar 60% sementara 40% merupakan minyak.
Dengan adanya rangkaian kegiatan pengembangan manajemen kata Tumbur juga menargetkan adanya peningkatan produksi setiap tahunnnya. Apalagi terdapat penambahan kontribusi produksi dari Blok Jangkrik dimana Saka memiliki saham di sana sebesar 11,67%.
"Proyeksi peningkatan produksi tahun depan 5-10%," ungkap Dia.
Untuk Blok South Sesulu, Tumbur menjelaskan saat ini masih berupaya untuk mencari partner pengelolaan. Menurutnya dengan adanya partner maka resiko usaha pun menjadi lebih rendah. Blok eksplorasi tersebut saat ini dikuasai sepenuhnya oleh PT Saka Indonesia Sesulu.
Sejauh ini sudah ada dua sumur eksplorasi yang dibor dari tiga sumur yang ditargetkan. Hasil menggemberikan yang ditunjukkan dari kedua sumur itu membuat Saka segera melanjutkan pengeboran satu sumur lagi sekaligus menuntaskan komitmen pengeboran sesuai dengan kontrak yang disepakati dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Migas (SKK Migas).
Menurutnya Saka akan mengejar komitmen pengeboran eksplorasi di South Sesulu untuk kemudian bisa segera mengajukan PoD.
"Kan ada tiga sumur , satu sumur ditambah satu sumur. Satu komitmen, dua sumur itu working komitmen jadi tinggal satu lagi tahun depan awal, habis itu PoD," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News