kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siapa pun gubernur DKI, bisnis jalan terus


Selasa, 18 April 2017 / 21:50 WIB
Siapa pun gubernur DKI, bisnis jalan terus


Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang tampaknya terus memanas ternyata tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia secara general. Kelangsungan bisnis tetap normal.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani, memastikan siapa pun yang terpilih menjadi gubernur, ekonomi akan tetap berjalan seperti biasanya. Bahkan, menurut pria yang juga Direktur PT Sahid Detolin Textile ini, untuk bisnis perhotelannya sendiri, okupansi berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Berkurangnya okupansi justru karena banyaknya hari libur, banyak orang pergi ke luar kota. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan pilkada,” katanya kepada KONTAN, Selasa (18/4).

Kestabilan ekonomi ini, lanjutnya, akan semakin tercipta dengan dukungan pemerintah untuk memastikan proses pilkada hinga pelantikan gubernur Oktober nanti berjalan dengan aman. “Kan yang mengawasi banyak, saksi juga ada di mana-mana. Harusnya tidak ada masalah,” lanjutnya.

Selain itu ,menurutnya, sportivitas dari para pasangan calon dan pendukungnya sangat diharapkan. Artinya, pemenang tidak arogan dan bagi pasangan calon yang kalah tidak mengamuk dan membuat kegaduhan. Sehingga, proses demokrasi bisa berjalan dengan tuntas. Serta, pengaruh buruk terhadap sektor lain tidak akan terjadi.

Pernyataan yang sama juga keluar dari Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Tutum Rahanta. Pengaruh yang besar memang tidak ada. Namun, ia mengharapkan agar isu yang dikembangkan di masyarakat lebih business-friendly.

“Seolah-olah yang besar selalu jahat. Padahal, dalam usaha perlu keseimbangan aturan, tidak bisa on off,” ujarnya.

Sebaiknya, lanjut Tutum, kompetisi tidak boleh mengganggu psikologi yang besar bagi pelaku usaha. Karena, siapa pun yang mau menanamkan uangnya, baik investor lokal maupun luar perlu ketenangan.

Ia berharap, politik tidak terus-menerus mendominasi keseharian kita. Tujuannya, agar ekonomi tetap terus berjalan stabil. “Seperti pesaing kita yang sedang konsentrasi dengan pengembangan usaha terus-menerus tanpa gangguan politik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×