kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total Bangun Persada (TOTL) Targetkan Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun Tahun Ini


Rabu, 27 Maret 2024 / 16:25 WIB
Total Bangun Persada (TOTL) Targetkan Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun Tahun Ini
ILUSTRASI. suasana proyek pembangunan gedung bertingkat atau konstruksi dengan perusahaan kontraktor PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) di Jakarta. KONTAN/Daniel Prabowo/17/03/2016


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) tetap menjalankan sejumlah inisiatif strategis guna mempertahankan kinerja pasca Pemilu 2024.

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta menuturkan, hal tersebut dijalankan dengan menjaga kas tetap positif, melakukan efisiensi dan optimalisasi pada kinerja serta biaya operasional agar dapat tetap berlanjut (sustain). 

"Tahun ini, TOTL menargetkan nilai kontrak baru di tahun 2024 adalah sekitar Rp 3 ,5 triliun. Kami terus aktif mencari proyek-proyek konstruksi guna memenuhi target kontrak baru tahun ini," jelasnya kepada Kontan, Selasa (26/3). 

Angka tersebut lebih tinggi dari target kontrak baru TOTL pada 2023 yakni Rp 2,9 triliun. Adapun pada Januari 2024 kemarin, TOTL mampu mencatatkan kontrak baru sekitar Rp 237 miliar.

Baca Juga: Pada Tahun Ini, Buyung Poetra (HOKI) Targetkan Penjualan Produk FMCG Tumbuh 10%

Sementara itu, target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang ingin dicapai TOTL tahun ini masing-masing adalah sekitar Rp 3,1 triliun dan Rp 150 miliar.

"Kami saat ini sedang terlibat dalam sejumlah proses tender dengan nilai sekitar Rp 8,7 triliun. Tender tersebut meliputi proyek di kategori pembangunan gedung mixed used, hotel, data center, industrial, dan lain-lain,” urainya. 

TOTL tahun ini juga menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 8 miliar pada 2024. Dana tersebut hendak dipakai untuk penyediaan peralatan proyek serta peralatan dan software IT.

"Perusahaan masih tetap perlu waspada di tahun 2024 ini, mengingat Indonesia baru saja melaksanakan pemilu serta masih terus bergulirnya isu geopolitik, ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi TOTL," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×