Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan teknologi digital di semua aspek masyarakat Indonesia diharapkan bisa membuat Indonesia meeraup potensi pendapatan US$ 150 miliar pada tahun 2025 mendatang. Dengan populasi penduduk mencapai 262 juta dan pengguna internet 132,7 juta, ini potensi bagi Indonesia.
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika menyampaikan, wacana teknologi dan dampak ikutannya di berbagai lini kehidupan perlu dilakukan. Dalam acara Lintas Teknologi Solutions Day bertem "Business Transformation Throught Technology" mengatakan, teknologi adalah bisnis, teknologi adalah peluang dan kemajuan.
"Semua elemen bangsa harus terlibat dalam pemanfaatan teknologi secara positif, pengawasan secara intensif dan bersama-sama dengan Kemenkominfo untuk menjadikan teknologi berdaya guna," pesan Rudiantara, Menkominfo yang diwakili oleh Dirjen Bidang Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, Kamis (23/11)
Berdasarkan survei global Pure Storage yang bertajuk Evolution, sebanyak 70% dari 200 bisnis di Indonesia mendapatkan separuh pendapatan mereka dari arus digital. Sedangkan di Kawasan Asia Pasifik dan Jepang jumlahnya mencapai 46%.
Dalam survei tersebut, didapati 9.000 responden yang berasal dari kalangan pemimpin IT di organisasi seluruh dunia. Sebanyak 3.000 diantaranya berasal dari perusahaan Asia Pasifik dan Jepang. Ditemukan, sebanyak 79% bisnis di Indoneisa bergantung pada layanan digital untuk mempercepat inovasi.
Dari sisi ekonomi, Indonesia diharapkan mampu meraup hingga US$ 150 miliar pada tahun 2025. Dengan mengedepankan teknologi seperti Artificial intelligence (AI), Internet of things (IoT) serta machine learning bisa memacu pertumbuhan bisnis domestik.
Muhamad Paisol, Presiden Direktur PT Lintas Teknologi Indonesia mengatakan bahwa gelaran seminar transformasi digital ini mendorong perusahaan untuk bisa melakukan transformasi digital secara tepat. Ada lima isu utama yang diangkat diantaranya inferastruktur, legal, ekonomi, pembangunan dan sosial budaya.
"Untuk memaksimalkan era digitalisasi berbasis teknologi ini, diperlukan konsistensi dan peran serta masyarakat untuk mendukung, mengendalikan dan mengembangkan teknologi inovasi," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
