Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, Indonesia menargetkan ekspor manggis ke China sebanyak 2.000 ton. Kementerian Pertanian pun berusaha mengekspor manggis tersebut sebelum perayaan tahun baru imlek berlangsung.
Direktur Buah dan Bunga Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kemtan), Sarwo Edhi pun optimistis ekspor tersebut dapat tercapai. Menurutnya angka ekspor tersebut sesuai dengan permintaan China.
Untuk mencapai target tersebut, Kemtan pun melakukan berbagai upaya. Upaya pertama adalah dengan melakukan registrasi di kebun-kebun manggis milik petani, lalu melakukan pelatihan dan bimbingan teknis kepada petani.
"Hal ini dilakukan sampai pascapanen sehingga kualitas buah yang dihasilkan sesuai dengan standard internasional," kata Sarwo kepada KONTAN, Sabtu (4/2).
Selain itu, Sarwo mengatakan Kemtan pun akan memberikan fasilitas kepada petani. Fasilitas tersebut berupa benih, pupuk, dan peralatan lainnya yang berkiatan untuk budidaya dan pascapanen manggis.
Kemtan pun akan melakukan perbaikan dalam sistem perbenihan dan perlindungan tanaman, seta melakukan kemitraan dengan pengusaha eksportir buah.
Hingga saat ini, Indonesia sudah melakukan ekspor manggis ke China secara bertahap. Pada Jumat (2/2), Indonesia melakukan ekspor manggis ke China untuk kelima kalinya dengan jumlah ekspor sebanyak 16 Ton.
Selain China, Sarwo mengatakan, masih ada negara-negara potensial yang bisa menjadi target ekspor manggis Indonesia. Negara tersebut antara lain Hongkong, Malaysia, Taiwan, Singapura, Thailand, New Zealand, dan negara-negara Timur Tengah.
Lebih lanjut Sarwo mengatakan, sejauh ini China belum mengajukan permintaan baru terkait ekspor manggis ini. "Target lain belum ada, tetapi permintaan ekspor ke negara-negara selain China selalu ada," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
