Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) melalui salah satu cabang terminal peti kemas Semarang berusaha meningkatkan arus peti kemas di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta. Perusahaan pelat merah ini mengaku, masih ada cukup banyak ruang yang belum dimanfaatkan oleh para pelaku ekspor impor.
Sebab, dari kapasitas terminal peti kemas Semarang yang bisa menampung 800.000 TEUs per tahun, kini baru termanfaatkan sekitar 600.000 TEUs.
"Jadi silakan dimanfaatkan untuk bisnis para pengusaha produk ekspor-impor,” ujar Erry Akbar Panggabean, GM Pelindo III Terminal Peti Kemas Semarang dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6).
Menurutnya, sampai kuartal I-2016, arus peti kemas di sana telah mencapai 208,541 TEUs. Setiap tahun tren kegiatan bongkar muat di Semarang memang selalu menunjukkan peningkatan. Kalau sepanjang tahun 2014, perseroan hanya bisa menangani 575.671 TEUs maka di akhir 2015 lalu sudah meningkat 2,26% menjadi 611.710 TEUs.
Demi memaksimalkan kapasitas, kata Erry, pihaknya terus melakukan modernisasi fasilitas seperti penambahan dermaga sepanjang 105 meter menjadi 600 meter yang dapat disandari oleh tiga kapal sekaligus. Juga membangun lapangan penumpukan peti kemas baru, penambahan alat angkat peti kemas berupa dua unit Ship To Shore (STS) crane dan penambahan 16 unit Automatic Rubber Tyred Gantry (RTG).
“Dukungan pemerintah provinsi dan kota pada pengembangan sesuai Rencana Induk Pelabuhan untuk 20 tahun ke depan sangat penting,” ucap Erry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
