kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan tumbuh, Bajaj berniat membangun pabrik


Kamis, 22 September 2011 / 07:45 WIB
 Penjualan tumbuh, Bajaj berniat membangun pabrik
ILUSTRASI. Petugas membersihkan dinding di dekat pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) roda dua asal India, PT Bajaj Auto Indonesia menyatakan niat serius untuk membangun pabrik motor di Indonesia. Bajaj memperkirakan penjualan tahun ini melonjak dibandingkan tahun lalu.

Rizal Tandju, Direktur Pemasaran PT Bajaj Auto Indonesia memaparkan, pada tahun 2013, Bajaj akan membangun pabrik di Indonesia jika penjualan sepeda motor Bajaj mencapai rata-rata 3.000-5.000 unit per bulan. "Kami pantau terus penjualan tiap bulan, dan ternyata ada tren positif," katanya Rabu, (21/9).

Rizal memaparkan, salah satu bukti adalah penjualan Bajaj dari Januari-Agustus 2011 yang telah mencapai 17.700 unit. Jumlah ini melampaui penjualan selama tahun 2010 yang hanya sebanyak 16.000 unit. "Artinya ada tren rata-rata permintaan di atas 3.000 unit per bulan," katanya.

Penjualan meningkat seiring dengan tuntutan untuk menekan biaya produksi dan pengiriman. Selama ini, Bajaj mengimpor secara utuh atau completely built up (CBU) unit yang dijual di Indonesia langsung dari India. "Karena permintaan besar, tentu kami membutuhkan kerjasama dengan para vendor lokal di dalam negeri," tuturnya.

Namun Rizal menyatakan, dengan asumsi satu pabrik bisa memenuhi permintaan sampai 5.000 unit per bulan, Bajaj membutuhkan pabrik baru berkapasitas di atas 60.000 unit per tahun. Namun, ia masih belum memperhitungkan nilai investasinya.

Selain rencana pembangunan pabrik di Indonesia, Bajaj juga bakal meningkatkan layanan purnajual, salah satunya ketersediaan suku cadang secara luas. Saat ini, produsen motor merek Pulsar ini memang hanya menggarap segmen motor sport.

Sigit Kumala, Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan Bajaj masih harus bersaing ketat dengan pabrikan Jepang. "Apalagi, segmen motor sport masih kecil, yakni sebesar 8% dari total penjualan motor secara nasional," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×