Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toyota Avanza mengalami penurunan penjualan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Hal ini berdasarkan data penjualan dari pabrik ke diler atau wholesales. Bahkan, pada Mei 2020 mobil sejuta umat itu terlempar dari posisi lima besar kendaraan terlaris pilihan konsumen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi Triton menjadi model paling laris di periode ini dengan catatan penjualan mencapai 336 unit. Sementara di posisi ke-2 ada Mitsubishi Xpander dengan total penjualan 268 unit (Xpander Cross 95 unit), diikuti Suzuki XL7 dengan capaian 196 unit dan Toyota Innova di peringkat ke-4 (186 unit).
Torehan tersebut sekaligus membuat Xpander menjadi mobil keluarga atau low multi purpose vehicle (LMPV) terlaris selama Mei 2020 mengalahkan para kompetitornya seperti Avanza dan Honda Brio. Sedangkan Suzuki XL7 berhasil menguasai pasar low sport utility vehicle (LSUV) secara bulanan mengalahkan Toyota Rush, Daihatsu Terios, hingga Honda BR-V.
Baca Juga: Industri otomotif bakal menggenjot penjualan pasca PSBB
Adapun Avanza, yang hanya berhasil mendistribusikan 91 unit dari pabrik ke diler di periode yang sama, berada di posisi ke-10 sebagai mobil terlaris. Capaian ini turun 67 persen dari April 2020, 277 unit. Masih menurut sumber yang sama, Suzuki APV dengan jumlah penjualan 136 unit berhasl menyalip ke posisi-6. Naiknya penjualan mobil niaga ini dikarenakan tingginya permintaan ambulans di tengah pandemi.
"Secara kumulatif, total penjualan APV selama kuartal I sebanyak 1.399 unit dengan kontribusi 74 persen di antaranya dari penjualan ambulans," kata Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Baca Juga: Penjualan mobil bulan Mei 2020 merosot, ini penjelasan sejumlah agen pemegang merek
Untuk diketahui, penjualan retail mobil di Mei 2020 hanya mencapai 17.083 unit, menukik tajam 82% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, 93.881 unit. Sementara penjualan secara wholesales, ambles 95% dari 84.109 unit menjadi 3.551 unit.