Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah secara resmi memulai lelang wilayah kerja (WK) migas tahun 2017 dalam acara Konvensi dan Pameran IPA ke-41 tahun 2017 pada Mei lalu. Sejauh ini masih sebagian besar dokumen lelang WK migas 2017 sudah diakses oleh perusahaan migas yang berminat.
Namun baru sedikit perusahaan yang telah membeli dokumen lelang WK Migas 2017. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja bilang, baru ada 12 perusahaan yang mengambil dokumen lelang.
Pemerintah pun masih membuka kesempatan bagi perusahaan migas yang berminat ikut serta lelang WK Migas. Lelang WK migas tahun ini pun masih dibuka dengan batas akhir pemasukan dokumen penawaran untuk WK Konvensional penawaran langsung hingga 17 Juli 2017 dan WK Konvensional reguler hingga 25 Juli 2017.
Sementara batas akhir pemasukan dokumen penawaran untuk WK non konvensional penawaran langsung akan dibuka sampai 12 Juli 2017. Untuk batas akhir pemasukan dokumen untuk WK non Konvensional reguler akan dibuka sampai 25 September 2017.
Wiratmaja berharap akan lebih banyak lagi perusahaan migas khususnya perusahaan migas skala besar yang mengikuti lelang WK Migas. Apalagi Menteri ESDM Ignasius Jonan telah memanggil 52 petinggi perusahaan migas skala besar yang beroperasi di Indonesia pada Jumat (7/7) pagi tadi.
Dari pertemuan tersebut pemerintah telah menawarkan solusi terhadap permasalahan yang kerap dihadapi perusahaan migas dalam berinvestasi di Indonesia. Beberapa solusi yang ditawarkan pemerintah meliputi masalah teknikal, komersial hingga masalah regulasi.
Setelah pertemuan ini, Wiratmaja bilang pemerintah berharap perusahaan migas bisa memberikan masukan kepada pemerintah agar lelang WK Migas bisa lebih aktraktif sehingga bisa diikuti perusahaan migas multinasional tersebut. "Setelah pertemuan, mereka bahas internal perusahaanya, kami tunggu masukan dari mereka," imbuh Wiratmaja.
Tahun ini pemerintah melelang 10 Wilayah Kerja (WK) baru migas konvensional. Sebanyak tujuh WK Konvensional dilelang dengan skema Penawaran Langsung yang terdiri dari WK Andaman I, Andaman II, South Tuna, Merak Lampung, Pekawai, West Yamdena, dan Kasuri III. Sisa tiga WK lainnya yaitu Tongkol, East Tanimbar, dan Mamberamo ditawarkan melalui mekanisme lelang reguler.
Untuk Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Non Konvensional Tahun 2017 dengan skema penawaran langsung terdiri dari MNK Jambi I, MNK Jambi II, dan GMB West Air Komering. Untuk WK GMB Raja, dan GMB Bungamas akan menggunakan skema lelang reguler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News