kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

16 Perusahaan Perebutkan 11 Lapangan Migas


Jumat, 05 Maret 2010 / 11:41 WIB
16 Perusahaan Perebutkan 11 Lapangan Migas


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Investasi di sektor minyak dan gas (migas) kian bergairah. Tak kurang dari 16 perusahaan nasional maupun multinasional menyatakan berminat mengikuti tender 11 wilayah kerja (WK) gas yang ditawarkan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Direktur Jenderal Migas, Kementrian ESDM, Evita Herawati Legowo mengatakan, selain maju sendiri, beberapa perusahaan juga membentuk konsorsium. “Sehingga, yang tertarik pada 11 WK gas tersebut menjadi sekitar 11 perusahaan (termasuk konsorsium),” ujar Evita lewat pesan singkatnya kepada KONTAN, Rabu (3/3).

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ditjen Migas Kementrian ESDM Edy Hermantoro tak menampik pernyataan Evita. Menurutnya, berdasarkan hasil sementara dari dokumen penawaran yang masuk akhir Februari lalu, investor-investor memang mulai melirik kembali sektor migas ini. “Responnya bagus, sesuai target,” ujar Edy.

Sayangnya, Evita maupun Edy enggan membeberkan sebelas nama perusahaan tersebut. Edy menandaskan, pihaknya masih harus menunggu persetujuan Menteri ESDM untuk mengumumkan nama pemenang dan kontrak kerja sama WK gas. “Dokumen yang masuk masih akan dibicarakan di tim," kata Edy.

Akhir tahun lalu, pemerintah menawarkan 23 WK migas tahap II. Nah, 11 WK di antaranya ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung (joint study). WK tersebut diantaranya Puri, Sakakemang, Sunda Strait I, North Madura, Karapan, Mandala, Long Hubung-Long Bagun, Malunda, Sadang, South Mandar, dan South Sageri.

Sisanya sebanyak 12 WK ditawarkan melalui tender reguler; yaitu South East Andaman, Tarakan I, Tarakan II, Tarakan III, North Masela, West Berau, Cendrawasih I, Cendrawasih II, Cendrawasih III, Cendrawasih IV, Cendrawasih V dan East Aru.

Tahun ini, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) menargetkan investasi di sektor hulu migas dalam negeri sebesar US$ 15,99 miliar. Investasi ini terdiri dari US$ 13,628 miliar untuk kegiatan produksi adapun US$ 2,36 miliar sisanya untuk eksplorasi agar produksi meningkat.

Target investasi di sektor hulu migas tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan 2009 yang hanya US$ 10,874 miliar. Tapi, sebagai catatan saja, tahun lalu, investasi di sektor migas hulu memang lebih rendah dari angka 2008 yang mencapai US$ 12,096 miliar.

Kepala BP Migas, R. Priyono menyebutkan, investasi migas pada tahun lalu turun karena penurunan komitmen investasi, efisiensi pengadaan, penundaan proyek karena belum ada persetujuan, serta penundaan pemboran.

Tahun 2009 kemarin, kegiatan pemboran berlangsung di 73 sumur. Dari jumlah itu, 50 di antaranya telah dites dan 33 sumur menghasilkan migas. Artinya, rasio keberhasilan pemboran mencapai 46%, atau lebih tinggi dari biasanya yang hanya 20%-30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×