kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

20 kargo gas Tangguh akan mengalir ke PIM


Selasa, 26 Februari 2013 / 14:55 WIB
20 kargo gas Tangguh akan mengalir ke PIM
ILUSTRASI. Update terbaru Oktober, promo code Roblox berhadiah item lucu Snow Friend


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Demi menjamin ketersediaan gas untuk industri di daerah, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meneken Surat Kesepakatan atau letter of agreement dengan sejumlah kontraktor migas.

Kesepakatan itu diteken PT Pertamina (Persero), ExxonMobil Indonesia, British Petroleum Berau Ltd dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) pada Senin Sore (25/2). Surat Kesepakatan itu membahas pengalihan kargo produksi gas dari kilang Tangguh di Papua Barat ke PIM.

Deputi Pengendalian Komersial, SKK Migas, Widhyawan Prawiraatmadja bilang, pasokan gas ke PIM itu merupakan alokasi gas pertama dari Kilang Tangguh untuk pasar domestik. Sebelumnya, pasokan gas dari lapangan yang dikelola BP itu hanya ditujukan untuk ekspor.

“Pasokan gas ini sebenarnya untuk memenuhi permintaan gas dari pembeli di Korea. Karena sekarang sudah dialokasikan untuk PIM,” ungkap Widhyawan kepada Wartawan, Selasa siang (25/2).

Sebelum didistribusikan ke PIM, terang Widhyawan, pasokan gas Tangguh didistribusikan terlebih dahulu ke Kilang LNG di Arun. Ini dilakukan lantaran PIM tidak memiliki fasilitas terminal penerima gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dan kapal pengangkut kargo.

Dimana pendistribusiannya sendiri dilakukan dengan mekanisme swap atau menggunakan pipa gas dari terminal kilang LNG Arun ke PIM. “Nantinya akan ada pipa dari Arun ke PIM. Dimana pasokannya akan digunakan untuk produksi pupuk PIM yang selama ini terhenti karena kekurangan gas,” terangnya.

Widyawan mengatakan, pasokan gas yang dialokasikan untuk PIM tahun ini akan sebanyak 6 kargo. Sedangkan total penjualan kargonya diketahui berada di angka US$ 24 juta atau setara Rp 230 miliar. Untuk tahun 2013, alokasi Gas Tangguh untuk memenuhi kebutuhan domestik akan  mencapai 20 kargo. Dimana alokasi in berasal dari pengalihan kontrak dengan Sempra.

“Ini komitmen kami dalam memprioritaskan pasokan gas untuk domestik. Semoga saja bias menutupi kekurangan gas yang selama ini dikeluhkan pengusaha,” pungkasnya

Sekadar mengingatkan, saat ini BP selaku pengelola Lapangan Gas Tangguh tengah menyelesaikan pembangunan kilang LNG atau Train III. Dimana dana investasi untuk pengembangannya diketahui mencapai US$ 12 miliar.

Beberapa waktu lalu Pemerintah telah menetapkan alokasi untuk Train III. Dimana 40% produksi akan dialokasikan untuk domestik sementara 60% sisanya diekspor.  Sedangkan untuk Train I dan II yang selama ini sudah berjalan, sebanyak 20% produksinya dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik mulai tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×