kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

PGN bangun pipa distribusi 88 Km di Lampung


Jumat, 18 Januari 2013 / 08:45 WIB
PGN bangun pipa distribusi 88 Km di Lampung
ILUSTRASI. Rambut Menjadi Lembut, Inilah 5 Manfaat Almond Oil Untuk Rambut


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Dupla Kartini

BANDAR LAMPUNG. Demi memasok kebutuhan gas bagi industri dan rumah tangga di Provinsi Lampung, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyiapkan sejumlah proyek di sana. Salah satunya, membangun pipa distribusi gas dari Stasiun Penerimaan dan Pembagi Gas Bumi Labuhan Maringgai menuju Bandar Lampung.

Panjang pipa distribusi itu mencapai 88 kilometer (km), di mana 80 km menggunakan pipa selebar 16 inchi, dan 8 km lagi dengan pipa yang lebih kecil. Pembangunan pipa distribusi itu diperkirakan menelan biaya Rp 371 miliar dan diharapkan rampung pada 2014.
 
Head of Corporate Communication PGN, Ridha Ababil menyatakan, pembangunan pipa distribusi ini sebagai tindak lanjut dari relokasi terminal penampung dan regasifikasi atau floating storage and regasification unit (FSRU) di Belawan di Sumatera Utara, ke Lampung. "Kami berharap pendistribusian gas ini dapat mengembangkan penggunaan gas bagi industri di Lampung," ujarnya, Kamis (16/1) kemarin.

PGN memang akan membangun FSRU di lepas pantai Labuan Maringgai. FSRU tersebut berdampingan dengan Stasiun Penerimaan dan Pembagi Gas Bumi Labuhan Maringgai. Untuk proyek FRSU Lampung, PGN menanamkan investasi sekitar US$ 200 juta-US$ 250 juta. PGN menargetkan proyek ini rampung akhir 2014 atau awal 2015.

Rencananya, FRSU ini untuk menampung pasokan gas bumi di wilayah Jawa Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan. Kapasitas FRSU ini mencapai 240 million metric cubic feet per day (mmcfd) selama 20 tahun. "Ada komitmen dengan PLN Lampung sebesar 10 mmcfd. Kami masih mencari sumber pasokan," ujar Ridha.

Untuk pasokan gas dalam negeri bisa berasal dari pemasok LNG di Bontang, Kalimantan Timur, dan Tangguh, Papua Barat. PGN juga masih mempertimbangkan mengimpor LNG dari India dan Afrika. "Kita masih melihat potensi harga yang mereka tawarkan," tukas Ridha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×