kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

200 hektare sawah berpotensi hilang per hari


Rabu, 16 April 2014 / 17:10 WIB
200 hektare sawah berpotensi hilang per hari
ILUSTRASI. Setelah mengakuisisi aset fiber optik Alita, Sarana Menara (TOWR) kini memiliki sekitar 120.000 km fiber optik.


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Indonesia terancam kehilangan lahan sawah seluas 200 hektare (ha) setiap harinya. Hal tersebut dikarenakan adanya konversi terhadap komoditas perkebunan salah satunya sawit. Konversi lahan tersebut terjadi di beberapa wilayah tidak hanya di Jawa.

Tunggul Iman Panudju, Direktur Pengelolaan Air Irigasi, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, untuk dapat mengerem konversi lahan tersebut pihaknya mengharap pemerintah kabupaten atau kota untuk segera mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW).

Tunggul menambahkan, untuk setiap tahunnya kehilangan lahan sawah akibat konversi ke komoditas perkebunan lain mencapai 80.000 ha-100.000 ha. "Mari bangun kesadaran, masyarakat Indonesia masih belum bisa lepas dari sawah," kata Tunggul, Rabu (16/4).

Sekedar catatan, saat ini luas lahan sawah pangan di Indonesia mencapai 4,7 juta ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×