kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

2014, Indonesia Siap Bangun Kilang Nafta


Senin, 05 April 2010 / 09:56 WIB


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Kebutuhan pabrik olefin (olefin center) untuk industri plastik dan olefin setiap tahun terus tumbuh. Kini, kapasitas produksi industri bahan baku plastik, cat, polyester, dan pipa PVC itu cuma sebesar 600.000 ton per tahun. Padahal, kebutuhan olefin dalam negeri mencapai 1,3 juta- 1,4 juta ton setahun. Sehingga, sebagian besar kebutuhan olefin dipenuhi dari impor.

Sekretaris Umum Asosiasi Industri Olefin dan Plastik Indonesia (Inaplas) Budi Susanto Sadiman mengatakan, dalam lima tahun ke depan, permintaan olefin dalam negeri mencapai 1,9 juta ton. Sedangkan dalam roadmap Kementerian Perindustrian, dalam periode yang sama, kapasitas industri olefin akan ditingkatkan menjadi 1,6 juta ton per tahun dengan nilai investasi sekitar US$ 2 miliar.

Cuma, yang menjadi permasalan sekarang adalah kurangnya pasokan nafta sebagai bahan baku olefin. "Pasokan dari dalam negeri tidak ada, sementara dari luar negeri semakin langka," ungkap Budi beberapa waktu lalu. Karenanya, sampai 2014 nanti, Indonesia akan membangun kilang (refinery) untuk memasok kebutuhan nafta domestik. Refinery adalah kilang minyak yang menghasilkan nafta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×