kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 -0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2015, Alam Sutera targetkan penjualan Rp 5,8 T


Rabu, 17 Desember 2014 / 16:01 WIB
2015, Alam Sutera targetkan penjualan Rp 5,8 T
ILUSTRASI. Inilah Cara Ganti Foto KTP dan Data Lainnya di Dukcapil beserta Syaratnya. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Alam Sutera Realty (Tbk) sudah melakukan ancang-ancang untuk menggapai target penjualan tahun depan sebesar Rp 5,8 triliun. Komposisinya kurang lebih berasal dari Pasar Kemis senilai Rp 2 triliun, proyek horizontal Alam Sutera senilai Rp 1 triliun, dan sisanya sebesar Rp 2,8 dari proyek vertikal baik apartemen seperti proyek The Paddington dan Kota Ayodia dan proyek gedung perkantoran seperti The Tower dan Prominance.

Untuk mencapai target tersebut, Alam Sutera akan melanjutkan proyek yang sudah ada seperti proyek Swarna Sutera, The Tower, Prominance, The Paddington dan Kota Ayodia. Selain itu, Alam Sutera juga akan melanjutkan pembangunan kluster-kluster di Pasar Kemis.

"Pembangunan di luar proyek yang sudah ada masih akan kami desain tahun depan," ujar Hendra.

Alam Sutera sudah menganggarkan belanja modal untuk tahun depan sebesar Rp 2,3 triliun yang akan digunakan untuk pembelian tanah di Serpong dan Pasar Kemis senilai Rp 1,2 triliun dan sisanya sebesar Rp 1,1 triliun akan digunakan untuk pembangunan apartemen dan gedung perkantoran.

Alam Sutera sendiri hingga saat ini masih memiliki cadangan lahan sekitar 2.000 hektare (ha) yang terdiri dari 200 ha di Alam Sutera, 1.800 ha di Pasar Kemis,100 ha di daerah Cibodas puncak, 60 ha di Bali, dan 75 ha di Tanjung Pinang.

Rencananya, lahan di daerah Puncak akan dikembangkan untuk pembangunan resor, sedangkan lahan di Bali akan terus dikembangkan sebagai taman budaya bertajuk Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Sementara itu, proyek untuk pengembangan lahan di Tanjung Pinang masih belum direncanakan untuk dibangun. "Awalnya di Tanjung Pinang akan kami kembangkan sebagai kawasan industri ringan, namun Singapura tidak jadi ekspansi jadi masih kami tunda dulu pengembangannya," jelas Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×