Reporter: Harry Febrian | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Enam orang yang dirawat di rumah sakit akibat menjadi korban desak-desakan penumpang yang berebut keluar saat insiden kabel korsleting KRL Tanjung Barat hari ini telah pulang dari rumah sakit. Biaya perawatan mereka akan ditanggung oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melalui mitra asuransinya.
"Karena mereka adalah penumpang yang memiliki tiket, biaya perawatan ditanggung oleh kami melalui asuransi. Ada dua mitra asuransi kami, Jasa Raharja dan Jasindo," ujar Kepala Humas PT KA Daop I Jakarta Mateta Rizalulhaq, Rabu (7/12). Dari keenam korban tersebut, 5 orang dirawat di Rumah Sakit Pasar Rebo dan 1 orang dirawat di Rumah Sakit Zahira, Jagakarsa.
Seperti diketahui, Selasa (6/12) pukul 18.00 aliran listrik KRL di Stasiun Tanjung Barat sempat padam akibat terbakarnya kabel atas kereta. Dugaan sementara, ada orang yang iseng mengutak-atik sakelar di kabin tengah kereta api sehingga menjadi korsleting. Perbaikannya memakan waktu sekitar dua jam.
Sayang, Mateta enggan menyebutkan jumlah kerugian yang terjadi akibat peristiwa ini. "Yang pasti, ada sekitar 40-an perjalanan kereta yang terganggu akibat insiden ini," tukas Mateta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News