Reporter: Dwi Nur Oktaviani |
JAKARTA. Tujuh cabang dari 12 cabang bandar udara yang dipegang Angkasa Pura II (AP II), memberikan hasil positif alias laba besar.
“Sisanya yaitu lima cabang masih negatif," ujar Wakil Direktur Utama AP II Rinaldo J Azis, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI, Nusantara I, Rabu (2/3).
Rinaldo merinci cabang yang berhasil meraup untung yaitu, Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta mendapat laba Rp 1,6 triliun, Polonia Medan Rp 60,8 miliar, Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Rp 21,7 miliar, dan Husein Sastranegara Bandung Rp 7,7 miliar.
Ia pun melanjutkan, yang masih merugi antara lain; cabang Minangkabau, Sultan Mahmud Badaruddin II, dan Sultan Iskandar Muda.
Bukan hanya itu, dalam presentasinya Rinaldo pun menjelaskan bahwa AP II akan siap mengganti Bandara Polonia Medan dengan pembangunan Bandara Kualanamu Medan (2011-2012).
"Kami menganggarkan untuk 2011 ini investasi yang masih dikerjakan adalah kurang lebih Rp 791 miliar," imbuhnya.
Tapi ia mengaku dalam pembangunan Bandara Kualanamu sangat memerlukan bantuan dari pemerintah Sumatera Utara. "Kami memerlukan bantuan dari pemerintah Sumatera Utara untuk membuat jalan akses dari Medan ke Kualanamu yang masih belum tuntas, jalan akses utama masih dalam proses," tambahnya.
Apalagi, ternyata AP II masih bermasalah dengan beberapa penduduk yang masih bermukim di area bandara. "Masih ada 37 kepala keluarga yang tidak mau pergi dan masih bermukim di areal," tutupnya.
Sekadar informasi, ada 7 tahap pembangunan yang sedang dan akan dibangun di Bandara Kualanamu oleh AP II. Antara lain, pertama pembangunan terminal, kedua pekerjaan mekanikal elektrikal, ketiga pembangunan jalan lingkungan bandara, keempat pembangunan perkantoran bandara, kelima interior desain untuk terminal dan gedung-gedung pendukung termasuk pelaksanaan fisik, keenam pembangunan mesjid dan terakhir, ketujuh, pembangunan jalan akses kargo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News