kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Bersenggolan di Soetta, Lion Air diawasi ketat otoritas penerbangan RI


Jumat, 18 Februari 2011 / 10:48 WIB
Bersenggolan di Soetta, Lion Air diawasi ketat otoritas penerbangan RI
ILUSTRASI. Investor memperlihatkan aplikasi reksadana Bareksa Umroh usai peluncuran di Jakarta, Rabu (10/7). PT Bareksa Portal Investasi meluncurkan platform menabung reksa dana untuk umroh. Paltform Nareksa Umroh merupakan layanan simpanan di reksa dana syariah unt


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Setelah dua kali pesawat Boeing 737-900 ER milik PT Lion Mentari Airlines tergelincir di Bandara Sultan Syarif Kasim, Riau, lagi-lagi pesawat Lion Air mengalami kecelakaan kecil.

Kemarin, (17/2) pesawat JT-358 tujuan Jakarta-Padang milik Lion Air yang akan keluar parkir di apron A 73 menyenggol pesawat serupa JT-796 yang juga milik Lion Air tujuan Jakarta-Makassar di Terminal A Bandara Soekarno Hatta.

Akibat kejadian senggolan dua pesawat tersebut, sayap kiri belakang pesawat JT 796 mengalami robek sekitar 20 centimeter (cm). Setelah runtutan kejadian yang dialami Lion Air ini, otoritas Penerbangan RI mulai melakukan pengawasan ketat terhadap maskapai penerbangan ini

"Terdapat beberapa kasus yang terjadi di Lion Air, apakah sistemnya tidak jalan? Itu yang diawasi dan harus diperbaiki," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayudha Gumay di Jakarta, Kamis(17/2).

Ia menjelaskan, jika ada pelanggaran akan ada tindakan seperti izin terbangnya di tahan. Secara manajemen, Herry meminta agar Lion Air bekerjasama untuk mengurangi kecelakaan seperti itu terjadi lagi.

Selain diaudit oleh pemerintah, beberapa kejadian kecelakaan yang dialami Lion Air ini juga sedang diaudit oleh IATA (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).

Untuk hukumannya, dua pilot yang menerbangkan pesawat yang terperosok juga telah di grounded selama dua minggu. Sedangkan untuk kejadian di Soekarno Hatta, pegawai yang mengoperasikan towing (mobil pemandu pesawat) akan kena hukuman. "Izinnya dicabut, itu sudah otomatis, karena standarnya begitu," tandasnya. (Hendra Gunawan/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×