Reporter: Gloria Haraito |
JAKARTA. PT Modern Putra Indonesia semakin tancap gas di bisnis gerai kenyamanan alias convenience store. Bila tak ada aral melintang, anak usaha PT Modern International Tbk ini akan membuka empat sampai lima gerai baru di Jakarta.
"Bisnis gerai convenience memang menarik, terlihat dari sambutan konsumen di gerai-gerai kami antusias, sehingga kami pun berani terus ekspansi," ujar Neneng Sri Mulyati, Kepala Humas Modern International kepada KONTAN, Senin (20/9).
Hingga kini pemegang master lisensi gerai 7-Eleven itu sudah memiliki sembilan gerai. Kesembilan gerai ini antara lain berada di Bulungan, Kemang, Menteng, Matraman, Teluk Betung, Terogong, Mampang, dan Salemba. Delapan dari sembilan gerai itu, beroperasi tahun ini. Kesembilan gerai ini memiliki luas di atas 250 meter persegi (m2).
Berbeda dengan gerai minimarket, gerai convenience 7-Eleven menyajikan banyak makanan dan minuman siap saji merek sendiri. Beberapa merek makanan dan minuman milik 7-Eleven misal; Big Gulp, Big Bites, dan Slurpee.
Di antara kesembilan gerai itu, gerai Salemba merupakan gerai terbaru yang beroperasi 21 Agustus silam. Gerai satu lantai ini memiliki luas hampir 400 meter persegi (m2). Seperti gerai 7-Eleven lainnya, gerai di Salemba pun beroperasi 24 jam. Selain menyajikan makanan dan minuman cepat saji, seperti biasa, 7-Eleven menyediakan layanan yang terintegrasi dengan bisnis induk usahanya. "Di gerai Salemba pelanggnaan juga bisa menemukan photo box M Studio dan fotocopy," kata Neneng.
Neneng membenarkan, gerai di Salemba resmi dibuka Agustus silam demi menikmati momen puasa dan Lebaran. Di periode itu, biasanya gerai mengalami peningkatan. Meski Neneng juga mengakui, ada pula gerai yang omzetnya cenderung stabil bahkan turun sedikit lantaran pelanggan di kawasan itu lebih banyak berbuka puasa di rumah.
Hingga tahun depan, Modern Putra masih memfokuskan ekspansi 7-Eleven di Jakarta. Rencananya, Modern Putra pun akan membuka peluang bagi para mitra dan investor untuk mengembangkan 7-Eleven. "Kami sedang membuktikan kesuksesan gerai ini dulu sekitar setahun sampai dua tahun. Kalau sudah oke, baru kami buka peluang franchise," lanjut Neneng.
Sayang, ia enggan membocorkan nilai investasi dalam membuka satu gerai 7-Eleven. Begitu pula dengan omzet bulanan per satu gerai. Namun yang jelas, menurutnya penjualan kesembilang gerai 7-Eleven sudah sesuai dengan investasi yang digelontorkan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
