kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

700 perusahaan akan datang ke Bali hadiri ASEAN Business Summit


Kamis, 10 November 2011 / 10:19 WIB
700 perusahaan akan datang ke Bali hadiri ASEAN Business Summit
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.


Reporter: Rika, Handoyo | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ketika ekonomi negara maju Amerika Serikat dan Uni Eropa berantakan, negara-negara anggota ASEAN bersinar, termasuk Indonesia. Ekonomi ASEAN yang kinclong menjadi daya pikat dalam penenaman modal.

Tak heran, lebih dari 700 perusahaan akan datang menghadiri ajang ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) di Bali, pekan depan. Bahkan, "Banyak peserta dari kalangan bisnis terkemuka, menteri, kepala negara atau pemerintahan berkepentingan hadir di acara ini," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, kemarin (9/11).

ABIS akan menjadi arena lobi dan negosiasi investasi perusahaan-perusahaan dari India, Jepang, Australia, Rusia, Brazil, Korea Selatan, dan Amerika Serikat yang tertarik masuk ASEAN. Nama-nama besar yang datang antara lain CIMB Group, Petrobas, Khazanah Group, Posco, Hankook, Google Southeast Asia, Siam Cement, Tata Group, dan berbagai perusahaan multinasional lainnya.

Hingga kemarin, sudah ada sekitar 700 pengusaha yang mendaftar hadir pada pertemuan tanggal 16-18 November 2011 itu. Sampai hari-H, Gita memprediksi jumlahnya akan bertambah hingga menembus 1.000 pengusaha. "Bandingkan dengan APEC di Honolulu pekan ini yang hanya dihadiri kurang dari 300 pengusaha," tuturnya.

Beberapa kepala pemerintahan yang akan hadir antara lain: Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon, Presiden Korea Lee Myung Bak, PM China Wen Jia Bao, dan PM Jepang Yoshihiko Noda.

Potensi puluhan miliar

Gita memperkirakan, Indonesia bisa memanfaatkan ajang ini untuk meraup komitmen investasi puluhan miliar dollar AS.

Investor potensial yang berminat untuk menginvestasikan dananya ke Indonesia antara lain dari Korea, India, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Rusia, serta negara-negara anggota ASEAN sendiri, seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina.

Posco, misalnya, merencanakan investasi sebesar US$ 6 miliar, Lotte menanamkan US$ 5-US$6 miliar, Hankook US$ 1 miliar-US$ 1,5 miliar, Tata Motor sebesar US$ 3 Miliar, Coca-cola divisi Australia US$ 1 miliar-US$ 1,5 miliar.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi melihat ajang ini akan menjadi momen yang baik bagi ASEAN. "Pertumbuhan ekonomi akan beralih ke Asia. Pertemuan di Bali ini paling memberikan harapan," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, kemarin.

Namun, ia mewanti-wanti seharusnya pengusaha Indonesia melihat peluang ini. "Yang paling pertama harus investasi justru perusahaan Indonesia. Kita investasi, baru orang lain melihat dan menyusul," tandas Sofyan.

Di dalam rangkaian ABIS, nantinya juga akan ada sejumlah sesi khusus membahas peluang kerja sama bisnis antar pihak, yakni antara ASEAN-Jepang, ASEAN-India, ASEAN-Korsel, ASEAN-AS, ASEAN-Australia, bahkan ASEAN-Brazil.

"Ini pertama kalinya brazil datang, padahal dia bukan mitra dialog ASEAN. Dia datang sebagai grup BRICS," kata Anangga Roesdiono, Chairman ASEAN Business Advisory Council. Menurutnya, perusahaan Brazil seperti Petrobas sedang mengincar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×