kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Minyakita Batal Jadi Minyak Goreng Murah


Selasa, 10 Maret 2009 / 07:22 WIB


Sumber: Kontan |

JAKARTA. Kegagalan program Minyakita bisa menjadi cermin buruknya manajemen negeri ini. Kini, para produsen akan menjual produk yang mestinya berlabel minyak goreng murah itu sesuai harga yang berlaku di pasar.

Menurut kabar terakhir, Departemen Perdagangan (Depdag) sudah mengizinkan produsen Minyakita menjual produk ini secara komersial. Nantinya, tiap produsen yang memasarkan Minyakita harus mendapat izin tertulis Depdag. Dari 36 produsen Minyakita, kini baru satu produsen yang sudah mengantongi izin untuk memasarkan produk ini secara komersial.

Langkah pemerintah ini sangat terbalik dengan kondisi awal 2009 lalu. Waktu itu, pemerintah yakin bahwa minyak goreng kemasan ini bakal menggantikan minyak goreng curah. Artinya, harganya juga akan murah. Saat itu, patokan harga Minyakita adalah Rp 6.000 per liter. Target pembelinya adalah rumah tangga sederhana (RTS).

Tapi, setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak menyetujui anggaran subsidi Minyakita sebesar Rp 200 miliar, pemerintah berubah sikap. "Sebagai pemegang merek Minyakita, pemerintah mengizinkan produsen menjualnya secara komersial. Harganya mungkin sekitar Rp 8.500 per liter," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Subagyo, akhir pekan lalu.

Ketua Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) Adi Wisoko Kasman yakin, produsen akan meminati harga Minyakita ini. Jika satu produsen sudah menjual, yang lainnya akan menyusul. "Saya yakin, nantinya pemasok Minyakita akan ramai," katanya.

Adi memprediksi, harga Minyakita memang akan di atas curah, tapi di bawah minyak goreng kemasan premium. Nantinya, produsen Minyakita akan bersaing dalam harga. "Bisa saja, harganya berbeda-beda. Sebab, merek ini kan punya pemerintah. Daya saingnya ada di harga," katanya.

Makanya, Max Ramajaya, Manajer Pengembangan Bisnis PT Wilmar Internasional, salah satu produsen Minyakita, meminta pemerintah segera menentukan batas bawah dan atas harga. "Dengan memakai merek secara bersama, mestinya ada patokan harga batas atas dan batas bawah agar masyarakat tidak bingung," ungkap Max.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×