kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada 10 perubahan besar terjadi di era pandemi, automasi mendorong investasi teknologi


Rabu, 15 September 2021 / 15:17 WIB
Ada 10 perubahan besar terjadi di era pandemi, automasi mendorong investasi teknologi
ILUSTRASI. PeduliLindingi


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ada 10 perubahan besar yang terjadi saat pandemi covid-19. Hal tersebut mempengaruhi sektor bisnis ataupun kehidupan kita. Rhenald Kasali Guru Besar FEB universitas Indonesia menerangkan perubahan tersebut sempat disangkal. Namun demikian kini mereka melakukan perubahan. 

1. Perubahan Prioritas Pelanggan Seluruh Konsumen, pusat maupun pinggiran semakin berfokus pada kesehatan & keluarga
• Selama 2020, kunjungan Aplikasi Telemedicine di Indonesia Meningkat 600%
• Terlepas dari maraknya politisasi vaksin, Indonesia menjadi negara dengan realisasi vaksin Covid-19 terbanyak ke-4 di Asia setelah China, India, dan Jepang.
• Per 14 September 2021, Sebanyak 73,8 Juta orang Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19 atau 36 dari 100

2. Paradoks Bekerja
• Fenomena “Tidak dikantor namun tidak menganggur.” (Ingat kasus desas-desus Babi Ngepet Ibu Wati di Depok?)
• Gaya Hidup automasi telah mendorong investasi besar-besaran dalam teknologi jarak jauh digital dan conectivity. Ini berkorelasi dengan meningkatnya harga saham perusahaan-perusahaan teknologi dan permintaan sambungan pada Indihome. Namun juga terjadi gap, antara mereka yang mampu dengan yang kurang mampu. (Digital Divide)
• Donut Economy 1
Kenaikan harga saham perusahaan teknologi di awal pandemi hingga saat ini:
Apple : US$ 74 -> US$ 148 
Google : US$ 1,361 -> US$ 2,850
Amazon : US$ 1,874 -> US$ 3,450
Zoom : US$ 67 -> US$ 281
Cisco : US$ 47 -> US$ 57
Note: Data dari 3 Januari 2020 – 15 September 2021

3. Ledakan Kreativitas
• Kuliner
Naik 140%: drive thru
Naik 35%: Makan di mobil
Naik 97%: Pengeluaran digital konsumen untuk memesan makanan online

4. Distance -> Meningkatnya menggunakan colaborative robot
5. Belajar tanpa tujuan mengejar degree
6. Konsumsi untuk membuat konten
7. Rumah -> “Home” -> Berjiwa
• Perbaikan/Renovasi
• Tanaman dan pohon-pohon & ikan kecil (Seperti Aglonema, Calatea & Monstera)

8. Transportasi Publik -> Ke transportasi pribadi penjualan mobil pribadi ritel di Indonesia mencapai 387.873 unit sepanjang semester I/2021. Volume ini naik 33,5% dari tahun 2020. Sedangkan penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 393.469 unit. Angka ini tumbuh 50,8 persen dibandingkan capaian tahun lalu, yakni 260.932 unit.

9. Wisata -> Terjadi perpindahan dengan tujuan-tujuan baru yang terjangkau dengan perjalanan darat, outdoor, tidak lagi terikat dengan hari libur bekerja. Menurut riset Booking.com pada 2020, 76 persen wisatawan Indonesia ingin bepergian dalam negeri di masa-masa tidak pasti ini. Muncul Kawasan-Kawasan baru seperti: Sentul, hutan bambu, Bogor, Cemoro sewu, Gunung, Laut, dengan koneksi internet

10. Ledakan Kecerdasan, Yang sayangnya bukan embedded pada diri Manusia, kecerdasan baru itu bersifat artificial dan learning tiada henti. (terkadang manusia Indonesia dihack teknologi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×