Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) khawatir dengan bayang-bayang ketidakpastian akibat wabah virus Corona (COVID-2019) yang bisa menghambat laju ekonomi dunia. Tentu hal ini berdampak pada harga sawit secara umum.
Sekretaris Perusahaan Sampoerna Agro, Michael Kesuma menjelaskan perihal outlook bisnis sawit di 2020, SGRO nampaknya melihat adanya ketidakpastian terhadap ekonomi dunia akibat efek gulir dari virus Corona.
Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) tawarkan surat utang senilai Rp 600 miliar
"Bisa dilihat dari harga pasar yang saat ini sudah berada di bawah RM 2.500," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).
Menurut Michael, penjualan akan sangat terpengaruh dengan harga komoditas. Adapun untuk di tahun ini proyeksi manajemen serta target yang ditentukan cenderung mengarah pada aspek operasional. Artinya, sambil mempertimbangkan fluktuasi harga komoditas, SGRO mengejar target operasional pada produksi dan ekspansi.
Baca Juga: Pelaku industri sawit kawal pengaturan perkebunan dalam RUU cipta kerja