kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada Krisis Semikonduktor, Toyota Pastikan Supply untuk Pasar Indonesia Masih Aman


Jumat, 08 Juli 2022 / 22:03 WIB
Ada Krisis Semikonduktor, Toyota Pastikan Supply untuk Pasar Indonesia Masih Aman
ILUSTRASI. Penjualan mobil pada salah satu dealer Toyota di Jakarta, Minggu (27/03). KONTAN/Baihaki/27/03/2022


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan bahwa pasokan untuk rata-rata model mobil yang dipasarkan untuk konsumen Indonesia berada dalam kondisi aman di tengah krisis pasokan semikonduktor global. Hal ini terutama untuk lini-lini model yang pasarnya besar dan biasanya menjadi favorit pasar Indonesia seperti misalnya Innova dan Avanza.

“Untuk model model yang pasarnya besar dan biasanya menjadi favorit market Indonesia kami pastikan supply-nya aman,” terang Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto kepada Kontan.co.id (8/7).

Meski begitu, diakui Henry, beberapa model baru Toyota yang baru diluncurkan di awal tahun 2022 memang mesti dipesan secara inden. Hal ini misalnya terjadi pada model baru Voxy dan Land Cruiser yang mengaspal pada awal tahun 2022 ini.

Henry berujar, pemesanan pada model-model anyar tersebut berpotensi memerlukan waktu tunggu lebih lama. Hal ini lantaran permintaan model-model tersebut yang ternyata melebihi kapasitas yang telah disiapkan Toyota.

Baca Juga: Pemesanan Beberapa Model Mobil KIA Harus Inden, Ini Penyebabnya

“Ada juga pengaruh dari kondisi pasokan semikonduktor tapi ya tadi tidak besar, kalaupun ada penyesuaian sangat sedikit impact-nya,” imbuh Henry.

Henry memastikan, pihaknya akan terus mengevaluasi keseimbangan pasokan dan permintaan model-model Toyota dan menjaganya agar seimbang demi memenuhi kebutuhan pasar. Menyoal target, Henry mengungkapkan bahwa Toyota berharap agar bisa mempertahankan penguasaan pangsa pasar alias market share kurang lebih mirip dengan tahun lalu.

Mengutip data  Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), realisasi penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) Toyota mencapai 295.768 unit di sepanjang tahun 2021 lalu, sementara realisasi penjualan dari diler ke konsumen alias penjualan ritel (retail sales) Toyota berjumlah 290.499 unit di tahun 2021.

Dengan capaian realisasi penjualan tersebut, Toyota menggenggam market share sebesar 33,3% pada wholesales dan 33,6% pada retail sales di pasar mobil Indonesia pada tahun 2021 lalu.

Sepanjang Januari-Juni 2022 lalu, realisasi wholesales Toyota mencapai 149.461 atau setara 31,4% realisasi penjualan mobil secara nasional, sementara retail sales Toyota mencapai 146,202 atau setara 31,4% penjualan mobil secara nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×