Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
"Penerapan prosedur dan protokol kesehatan yang ketat seperti penyemprotan disinfektan kantor proyek secara rutin, pengecekan suhu tubuh setiap pagi dan setelah bekerja atau saat berganti shift, penyediaan hand hanitizer, hingga supply vitamin kepada para pekerja. Semua hal tersebut juga dimonitor secara harian oleh tim QHSE pada masing-masing proyek plus dimonitor oleh Manajemen Hutama Karya di Kantor Pusat," paparnya.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Hutama Karya Berharap Tol Sibanceh Selesai Sebelum Lebaran 2020
Fauzan mengaku, hingga saat ini juga kinerja perusahaan masih berdasarkan target yang ditetapkan hingga akhir tahun 2020 dan tidak ada revisi. Hutama Karya juga tidak melihat potensi penurunan pendapatan secara signifikan, pihaknya masih optimis dengan ruas tol JTTS yang diharapkan mampu menjadi kontributor pendapatan Hutama Karya di 2020.
"Kami tidak melihat adanya potensi signifikan terkait risiko penurunan pendapatan, mengingat HK menargetkan beberapa ruas JTTS beroperasi penuh yang diharapkan mampu menjadi kontributor pendapatan Hutama Karya di 2020 (construction revenue and toll road revenue)," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News