Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) mengaku tidak ada rencana ekspansi yang tertunda di tahun ini, semua masih sesuai dengan target yang ditetapkan walau pandemi virus corona tengah terjadi di Indonesia.
SEVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan menjelaskan, perusahaan masih akan tetap melanjutkan ekspansi di tengah pandemi virus corona. Pada tahun ini, Hutama Karya menargetkan, penyelesaian ruas jalan tol sepanjang 211 km dalam proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Perusahaan pelat merah juga menargetkan jalur Pekanbaru - Dumai (Permai) sepanjang 31 km dan Sigli - Banda Aceh sepanjang 14 km bisa beroperasi tahun ini. "Kami target tahun ini menambah lagi 211 km, itu yang sudah disahkan komisaris untuk 2020 ini," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (30/3).
Baca Juga: Hutama Karya targetkan dua ruas tol selesai April
Sementara itu, bagian yang diestimasi belum bisa beroperasi namun masih terus dikerjakan tahun ini berfokus pada daerah Tanjung Mulia - Medan sepanjang 7 km. Pihaknya juga menaruh konsentrasi di 6 ruas lainnya.
Fauzan mengungkapkan, sesuai dengan arahan Presiden mengenai tanggap darurat terkait penyebaran Covid-19. Hutama Karya membuat protokol atau Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait mitigasi bahaya virus corona disepanjang infrastruktur tol baik di gerbang, rest area maupun petugas layanan tol.
"Penerapan prosedur dan protokol kesehatan yang ketat seperti penyemprotan disinfektan kantor proyek secara rutin, pengecekan suhu tubuh setiap pagi dan setelah bekerja atau saat berganti shift, penyediaan hand hanitizer, hingga supply vitamin kepada para pekerja. Semua hal tersebut juga dimonitor secara harian oleh tim QHSE pada masing-masing proyek plus dimonitor oleh Manajemen Hutama Karya di Kantor Pusat," paparnya.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Hutama Karya Berharap Tol Sibanceh Selesai Sebelum Lebaran 2020
Fauzan mengaku, hingga saat ini juga kinerja perusahaan masih berdasarkan target yang ditetapkan hingga akhir tahun 2020 dan tidak ada revisi. Hutama Karya juga tidak melihat potensi penurunan pendapatan secara signifikan, pihaknya masih optimis dengan ruas tol JTTS yang diharapkan mampu menjadi kontributor pendapatan Hutama Karya di 2020.
"Kami tidak melihat adanya potensi signifikan terkait risiko penurunan pendapatan, mengingat HK menargetkan beberapa ruas JTTS beroperasi penuh yang diharapkan mampu menjadi kontributor pendapatan Hutama Karya di 2020 (construction revenue and toll road revenue)," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News